Kepolisian Resort (Polres) Cianjur, Jawa Barat, terus berupaya melakukan pencegahan aksi kekerasan jalanan dan tawuran dengan meningkatkan patroli di sejumlah titik yang kerap dijadikan tempat tawuran, dan melakukan sosialisasi di sekolah.

Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan di Cianjur Senin, mengatakan maraknya aksi kekerasan jalanan dan tawuran antarpelajar membuat pihaknya menambah jadwal patroli polisi, terutama saat jam pulang sekolah.

"Sejumlah titik rawan dijadikan lokasi tawuran menjadi fokus petugas saat menggelar patroli seperti Jalan Perintis Kemerdekaan dan jalan lingkar timur. Patroli juga ditingkatkan di sejumlah sektor melibatkan jajaran Polsek," katanya.

Dia menyebut pihaknya mencatat selama satu bulan terakhir, petugas yang melakukan patroli berhasil membubarkan aksi tawuran dan menangkap puluhan pelajar dengan senjata tajam yang hendak menggelar aksi tawuran.

Selain dilakukan tindakan tegas kepada mereka yang membawa senjata tajam, kata dia, juga sebagian besar mendapat pembinaan dan diserahkan kembali pada orang tua masing-masing yang menjemput anak mereka ke Polres Cianjur.

"Sebelum dipulangkan mereka diminta mencium dan mencuci kaki orang tuanya masing-masing, jika kembali mengulangi perbuatan yang sama, mereka akan ditindak secara hukum, sehingga akan merugikan masa depannya karena harus menjalani hukuman," kata Aszhari.

Tidak hanya memberikan pembinaan bagi mereka yang tertangkap petugas, kata Kapolres, pihaknya juga menggencarkan sosialisasi ke sekolah guna menekan aksi tawuran dan kekerasan jalanan yang dapat merusak masa depan dirinya dan orang lain.

"Berbagai upaya dilakukan agar mereka tidak melakukan hal yang sama karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," ujarnya.
Sementara pada Senin (4/12) petugas Polres Cianjur menangkap tiga orang pelajar yang diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (4/12). Dari tangan pelajar diamankan senjata tajam jenis celurit yang hendak digunakan saat tawuran.

"Mereka ditahan di Mapolsek Cilaku, di mana ketiganya ditangkap petugas yang sedang berpatroli mendapat informasi dari warga. Saat ditangkap petugas menemukan senjata tajam jenis celurit yang disembunyikan di dalam tas salah seorang pelajar," katanya.

Setelah membuat pernyataan tidak akan mengulangi hal yang sama maka sebelum dipulangkan, guru dan orang tua pelajar itu diminta untuk menjemput anaknya.

"Kami akan terus meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan guna menekan aksi tawuran pelajar di Cianjur," katanya.
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023