Antarajawabarat.com 27/2 – Korea Selatan menggelar kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung dalam hal "Cyber Security Research & Development Center" (CSC). Bentuk dari kerjasama ini adalah pengoperasian laboratorium yang didirikan di Kampus ITB Jatinangor untuk riset keamanan dunia siber Indonesia.

“Kerjasama ini tentunya mengenai pengoperasian laboratorium dan pengembangan 'cyber security' di Indonesia,” kata Prof Akhmaloka, di Jatinangor, Kamis.

Dibangunnya Pusat Keamanan Siber ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah keamanan informasi. Menurut Ketua Lembaga Sandi Negara, Mayor Jendral Djoko Setiadi, M.Si, permasalahan keamanan siber ini sudah menjadi isu hangat di tingkat internasional.

“Tingkat sadap menyadap informasi penting tidak terlepas dari dunia siber ini, dan dengan adanya kerjasama ini akan cukup membantu kami” kata Djoko.

Untuk langkah awal, kerjasama ini akan memfokuskan pada pendidikan dan studi penelitian. Pelatihan ini dimaksudkan untuk membantu menyediakan tenaga terlatih dan terampil untuk menjalankan tugas pengamanan informasi.

“Jadi nanti laboratorium ini akan digunakan untuk pusat studi dan penelitian mahasiswa dan tenaga ahli untuk mengenal lebih dalam masalah teknologi keamanan informasi,” kata Akhmaloka.

Alasan Korea Selatan mengadakan kerjasama ini adalah karena Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan negara tersebut. Selain itu, Indonesia juga dianggap sebagai negara yang strategis dalam hal keamanan siber.

“Secara personal, menurut saya kerjasama ini diadakan karena Korea Selatan dan Indonesia merupakan teman baik. Jika teman saya merasa senang, tentunya saya juga akan senang,” Kata Kim Yoo Soun, Duta Besar Korea Selatan di Indonesia.

Mahar Mulyadi

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014