Indonesia Air Asia mendukung rencana pemerintah Indonesia menjadikan Bandara Internasional Kertajati sebagai gerbang utama konektivitas penerbangan untuk kawasan Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Cimahi, Sumedang dan sekitarnya dan kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).

Dukungan pemindahan sepenuhnya layanan maskapai dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) ke Bandara Internasional Kertajati (KJT) diwujudkan dengan menghadirkan penerbangan dari Kertajati ke Denpasar (pp) pada peresmian dimulainya operasi penuh Bandara Internasional Kertajati pada 29 Oktober mendatang.

“Setelah Kuala Lumpur, kami akan kembali menjadi maskapai pertama yang melayani rute Denpasar dari Bandara Internasional Kertajati pada 29 Oktober nanti. Ini menjadi bukti komitmen kami dalam mendukung pemerintah memajukan konektivitas udara dari Kertajati,” ujar Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine Sinaga dalam siaran resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dukungan nyata dalam pengembangan Bandara Internasional Kertajati, lanjut dia, telah dimulai sejak 17 Mei 2023 lalu, yakni dengan menghubungkan rute internasional ke Kuala Lumpur dari Kertajati. Bahkan, dia mengklaim maskapai penerbangan berbiaya rendah ini mencatat tingkat keterisian pesawat mencapai 70 persen pada penerbangan perdananya.

“Untuk penerbangan perdana, angka ini cukup besar dan membuktikan animo positif yang tinggi dari masyarakat. Hal ini jugalah yang semakin memotivasi semangat kami untuk lebih kuat lagi mempromosikan penerbangan dari dan ke Kertajati,” ujarnya.

Adapun penerbangan maskapai AirAsia dari dan ke Kertajati melayani jadwal penerbangan rute domestik setiap hari dari Kertajati menuju Denpasar dengan waktu keberangkatan 08.15 dan waktu tiba 10.55. Dan jadwal sebaliknya dari Denpasar-Kertajati pada pukul 07.00 serta waktu tiba pukul 07.50.

Sementara untuk rute internasional Kertajati-Kuala Lumpur, pesawat akan diberangkatkan setiap rabu dan minggu pada pukul 10.50 dengan waktu tiba 14.05. Serta rute Kuala Lumpur – Kertajati yang diberangkatkan pukul 09.05 dengan waktu tiba 10.20 dan jadwal penerbangan setiap hari rabu dan minggu.

Melalui rute penerbangan ini, diharapkan mampu membuka lebih banyak akses bagi masyarakat lokal serta menjadi gerbang bagi wisatawan yang tiba di Bandara Kertajati untuk menjelajah keindahan berbagai kota lainnya di Indonesia.


Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro mengatakan bahwa pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati, membuka konektivitas global menuju kawasan Pantura Jabar tersebut.

"BIJB Kertajati, bandara bertaraf internasional di Jabar, akan menjadi hub transportasi penting bagi masyarakat setempat dan pengembangan Kawasan Rebana. Hal ini akan mengubah wajah Jabar dalam tingkat konektivitas global," ucap Bernardus di Bandung, Selasa.

Bernardus optimistis, masyarakat selaku calon penumpang dan investor akan menyambut baik penerbangan pesawat mesin jet yang akan dimulai di BIJB Kertajati pada 29 Oktober 2023.

Ada tujuh rute penerbangan pesawat jet yang pindah dari Bandara Husein ke Kertajati, yakni penerbangan dari dan menuju Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang.

Maskapai yang melayani penerbangan di sana adalah AirAsia, Super Air Jet, hingga Citilink yang menjadwalkan rute beroperasi setiap hari.

"Hal ini akan membuka gerbang Jabar ke dunia internasional. Kemudian, masyarakat dapat dengan mudah mengakses BIJB Kertajati melalui Tol Cisumdawu, dengan waktu tempuh sekitar 60 menit dari Kota Bandung," tuturnya.

BIJB Kertajati, kata dia, akan melayani sejumlah wilayah, termasuk Kota Bandung, Cimahi, Cirebon, Kabupaten Kuningan, Sumedang, Majalengka, Purwakarta, Subang, Ciamis, Pangandaran, Banjar, dan Tasikmalaya.

"Aksesnya akan memanfaatkan Tol Cipali dan Tol Cisumdawu," ucapnya.

BIJB Kertajati memiliki fasilitas modern, termasuk ruang tunggu dengan kapasitas 1.336 penumpang, tenant makanan dan minuman, ATM Center, klaim bagasi, serta check-in counter untuk penerbangan domestik dan internasional.

Kemudian, kata Bernardus, infrastruktur pendukung, seperti hotel dan rumah sakit, sudah tersedia. Beberapa hotel, seperti Hotel Horison dan Fieris Hotel, telah siap beroperasi. Sementara Aston Inn KJT diperkirakan selesai pada triwulan pertama 2024.

"Adanya rumah sakit terdekat, seperti RSU Mitra Plumbon di Cirebon, RSUD Cideres, dan Klinik Surya, akan menjaga keamanan penumpang," tuturnya.

Menurut Bernardus, layanan angkutan antarmoda dari/ke BIJB Kertajati akan menjadi fokus penting dalam rencana aktifnya bandara ini pada akhir Oktober, Pemerintah Provinsi Jabar sendiri telah memberikan izin untuk 12 operator angkutan antarmoda.

"Mereka siap untuk mengoperasikan bus secara maksimal dan melayani trayek dari berbagai wilayah di Jabar. Kementerian Perhubungan juga terus memantau kesiapan BIJB Kertajati hingga 29 Oktober 2023," ucapnya.

Bernardus juga menyoroti tindak lanjut koordinasi pemindahan pelayanan penerbangan ke BIJB Kertajati. Menurutnya, dukungan promosi dan kolaborasi antar-stakeholder diperlukan untuk mengampanyekan beroperasinya BIJB Kertajati.

"Tidak hanya pemerintah, dukungan pelaku usaha, UMKM, dan komunitas juga diharapkan dapat mendukung kesuksesan proses reaktivasi pelayanan penerbangan di Bandara Internasional Kertajati," kata Bernardus.

Diharapkan juga, kata dia, Disparbud Jawa Barat akan membuat paket wisata untuk menarik perhatian wisatawan asing dan domestik.

"Selain itu, UMKM diundang untuk menjual produk-produk mereka di Bandara Kertajati, menciptakan peluang bisnis yang menarik," tuturnya.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia AirAsia akan hadirkan rute penerbangan Denpasar-Kertajati

Pewarta: Sinta Ambarwati

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023