Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar pasar murah untuk mengendalikan harga pangan di pasaran sehingga bisa membantu masyarakat prasejahtera mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

"Tujuannya ini salah satu upaya kita untuk membantu masyarakat yang notabene kurang mampu, diberikan bagan pangan murah. Nah, salah satu upaya kami ini barangkali bisa meringankan beban masyarakat yang ada di Kabupaten Garut," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut Haeruman saat operasi pasar murah dalam rangka Hari Pangan Sedunia di lokasi parkir Kantor Samsat Garut, Senin.

Ia menuturkan kegiatan pasar pangan murah itu serentak dilaksanakan di 185 kabupaten/kota di Indonesia yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemkab Garut.

Khusus Garut, kata dia, dilaksanakan di Kantor Samsat Garut dengan sasaran masyarakat wilayah perkotaan, dan rencananya digelar di empat kecamatan yakni Kecamatan Sukawening, Karangtengah, Sucinaraja dan Wanaraja.

"Kegiatan ini sebetulnya tidak hanya dilakukan di halaman Samsat, nanti ke depan juga kami akan terus melakukan untuk beberapa wilayah termasuk di wilayah empat kecamatan, Kecamatan Sukawening, Karangtengah, Sucinaraja dan Wanaraja," katanya.

Ia mengatakan tercatat masyarakat prasejahtera di Garut sebanyak 82 ribuan, dan yang masuk desil 1 atau kondisinya miskin sebanyak 14.975 keluarga.

Data itu, kata dia, menjadi perhatian pemerintah daerah untuk melakukan skala prioritas dalam kegiatan operasi pangan murah yang dilaksanakan di Garut.

"Dengan adanya bantuan gelar pangan murah ini diharapkan juga bisa membantu meringankan rumah tangga masyarakat, masyarakat yang kurang mampu," katanya.
Ia mengatakan kebutuhan pokok yang disiapkan bagi masyarakat dalam operasi pasar murah kali ini sebanyak 2 ton beras, kemudian 6 kuintal minyak, selanjutnya gula pasir, terigu dan telur, yang dijual lebih murah daripada di pasaran.

"Ini juga kami tidak dibatasi sebetulnya, kalau misalnya ini peminatnya banyak juga, kami bisa mengambil cadangan yang lain," katanya.

Komoditas pangan yang dijual dalam operasi pasar itu yakni beras Rp10 ribu per kg, minyak goreng Rp11 ribu per liter, telur Rp22 ribu per kg, gula pasir Rp11 ribu per kg, dan terigu Rp9 ribu per kg.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023