Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengungkapkan, lebih 16 juta liter air telah disalurkan untuk sekitar 302 ribu kepala keluarga (KK) terdampak kekeringan di wilayah setempat.
"Sampai saat ini, Pemprov Jabar bersama pemangku kepentingan terkait telah menyalurkan 16.082.460 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Ika Mardiah di Bandung, Jumat.
Untuk mendistribusikan air bersih, kata Ika, BPBD Jabar bekerja sama dengan BPBD serta instansi terkait di kabupaten dan kota, termasuk PMI dan PDAM.
Lebih 16 juta liter air ini, lanjut Ika, didistribusikan kepada 302.665 kepala keluarga (KK) di 24 kabupaten dan kota di Jawa Barat yang terdampak kekeringan akibat badai gelombang panas El Nino.
"Di mana berdasarkan data BPBD Jabar dari Januari-13 Oktober 2023, daerah terdampak kekeringan sudah mencapai 24 kabupaten dan kota dan berdampak pada 302.665 kepala keluarga," ujar Ika.
Kekeringan sendiri sudah mencapai 24 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat dari total secara keseluruhan adalah sebanyak 27 kota dan kabupaten.
Daerah baru yang teridentifikasi kekurangan air, yakni Kota Bekasi. Selain Kota Bekasi, 23 daerah sudah lebih dulu merasakan kekurangan air bersih.
Sebanyak 23 daerah itu, yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota/ Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat.
Kemudian, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kota/Kabupaten Cirebon.
Lalu Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Bandung.
Sementara daerah terdampak kekeringan dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terjadi di 23 kabupaten dan kota. Sedangkan, lahan pertanian yang terbakar mencapai 887,7 hektare.
Kebakaran hutan dan lahan di 23 kabupaten dan kota sebagian besar telah bisa tertangani dengan kerja sama semua pihak terkait.
"Selanjutnya, BPBD Jabar terus berkoordinasi dengan BPBD daerah serta instansi terkait untuk memberikan informasi mengenai data dan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan selanjutnya, secepatnya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Sampai saat ini, Pemprov Jabar bersama pemangku kepentingan terkait telah menyalurkan 16.082.460 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Ika Mardiah di Bandung, Jumat.
Untuk mendistribusikan air bersih, kata Ika, BPBD Jabar bekerja sama dengan BPBD serta instansi terkait di kabupaten dan kota, termasuk PMI dan PDAM.
Lebih 16 juta liter air ini, lanjut Ika, didistribusikan kepada 302.665 kepala keluarga (KK) di 24 kabupaten dan kota di Jawa Barat yang terdampak kekeringan akibat badai gelombang panas El Nino.
"Di mana berdasarkan data BPBD Jabar dari Januari-13 Oktober 2023, daerah terdampak kekeringan sudah mencapai 24 kabupaten dan kota dan berdampak pada 302.665 kepala keluarga," ujar Ika.
Kekeringan sendiri sudah mencapai 24 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat dari total secara keseluruhan adalah sebanyak 27 kota dan kabupaten.
Daerah baru yang teridentifikasi kekurangan air, yakni Kota Bekasi. Selain Kota Bekasi, 23 daerah sudah lebih dulu merasakan kekurangan air bersih.
Sebanyak 23 daerah itu, yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota/ Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat.
Kemudian, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kota/Kabupaten Cirebon.
Lalu Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Bandung.
Sementara daerah terdampak kekeringan dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terjadi di 23 kabupaten dan kota. Sedangkan, lahan pertanian yang terbakar mencapai 887,7 hektare.
Kebakaran hutan dan lahan di 23 kabupaten dan kota sebagian besar telah bisa tertangani dengan kerja sama semua pihak terkait.
"Selanjutnya, BPBD Jabar terus berkoordinasi dengan BPBD daerah serta instansi terkait untuk memberikan informasi mengenai data dan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan selanjutnya, secepatnya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023