Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendorong penggunaan transportasi publik selama Piala Dunia U-17 yang dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Muhammad Taufiq Budi Santoso mengatakan hal tersebut untuk mengantisipasi membludaknya kebutuhan kantung parkir saat dilangsungkan acara tersebut.

"Tujuannya untuk mengurangi tadi, ketersediaan parkir, sehingga kita perlu tata sedemikian rupa dan masyarakat juga diharapkan menggunakan angkutan umum. Ada TransPasundan dari Leuwi Panjang ke Soreang kemudian yang dari Jakarta atau daerah lain bisa mengakses KCJB," kata Taufiq selepas rapat koordinasi Piala Dunia U-17 di Gedung Sate Bandung, Rabu.

Taufiq mengatakan hal tersebut didorong, karena FIFA meminta kawasan terbatas di Stadion Si Jalak Harupat saat Piala Dunia U-17 dari awalnya hanya sampai pagar stadion, menjadi pagar kawasan.

Karenanya, pihak panitia lokal mengidentifikasi dan mempersiapkan kantong parkir dengan kemungkinan di Kompleks Pemkab Bandung, Gedung Budaya, atau spot lainnya yang terkoneksi menggunakan transportasi penghubung dengan venue Stadion Si Jalak Harupat.

"Karenanya yang sedang kita pikirkan adalah bagaimana mengkoneksikan dari kantong parkir itu ke Jalak Harupat dan juga dari kantong-kantong parkir ini ke beberapa tempat khususnya transportasi publik agar terintegrasi," ucapnya.

Dia mengungkapkan koneksi tersebut seperti ke Stasiun kereta cepat Tegalluar, atau juga dari Kota Bandung, atau dari Bandung Raya secara keseluruhan dengan menggunakan semacam shuttle bus.

Dalam usaha mengkoneksikan tersebut, Taufiq mengatakan bahwa akan dilakukan pembahasan antara pemerintah daerah mulai dari Pemprov, Pemkot dan Pemkab bersama-sama dengan penyedia sarana transportasi.
"Apakah itu Damri, nanti kita kerja sama dan kita carikan pola-pola yang bisa melayani sesuai dengan jam pertandingan, dan juga jam kedatangan serta keberangkatan KCJB karena ini kan harus disesuaikan shuttlenya," tutur dia.

Dalam rapat koordinasi ini, kata Taufiq, dibahas tujuh isu terkait Piala Dunia U-17 antara lain, soal tiket, infrastruktur, masalah konektivitas, sampai acara-acara pra pertandingan.

"Semua ini sudah kita diskusikan bersama semua pemangku kepentingan mudah-mudahan pada hari ini nanti kita bisa melihat apa yang perlu kita terus tingkatkan kesiapannya dan kita carikan Bagaimana solusi untuk mengatasinya, sehingga hari ini paling tidak sudah kita yakinkan bahwa semua siap untuk pelaksanaan Piala Dunia U-17," ucapnya.

Terkait dengan infrastruktur, Taufiq mengatakan bahwa venue utama sudah siap dan hanya dua venue latihan yang perlu disempurnakan yakni lapangan ITB dan Arcamanik.

"Tapi saya pikir ini masih dalam time schedule yang ada, mudah-mudahan itu bisa kita selesaikan sebelum waktunya. Termasuk juga acara experience throphy dikoordinasikan dengan Pemda dan Pemkot Bandung, tadi sudah disampaikan juga persiapannya dan mudah-mudahan semua tidak ada kendala yang berarti dan bisa dilaksanakan pada waktunya," tuturnya.

Piala Dunia U-17 dijadwalkan berlangsung pada 10 November - 2 Desember 2023 dan Stadion Si Jalak Harupat dijadwalkan menggelar pertandingan dari Grup C, Grup D, Grup E, dan Grup F, serta pertandingan babak 16 besar, sejak 11 November 2023.


Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023