Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa peta jalan Indonesia digital harus disusun secara detail dan taktis untuk menghadapi tantangan digitalisasi global.

“Peta jalan Indonesia digital ini harus betul-betul kita miliki. Strateginya, arahnya, targetnya harus detail, harus taktis dan harus detail. Gak bisa lagi kita bikin sesuatu yang ngawang-ngawang tapi gak bisa dilaksanakan,” kata Jokowi kepada Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Jokowi mengatakan dalam peta jalan digital Indonesia, akan disusun mengenai tol langit yang berkaitan dengan infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.

Ia meminta setiap sektor digital harus bertumbuh dan memiliki target. Karena itu, perlu ada arah dan strategi yang terperinci dalam peta jalan Indonesia digital.

Ia mencontohkan sejak beberapa tahun lalu, Pemerintah Indonesia sudah mencanangkan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah-wilayah terdepan. Namun, terjadi hambatan dalam proses pembangunan BTS.

“BTS-nya masalah. Artinya ini mundur lagi, meski saya yakin juga bisa diselesaikan akhirnya,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan menara pemancar sinyal telekomunikasi itu sempat terhambat karena dugaan keterlibatan Mantan Menkominfo Johnny G Plate dalam kasus dugaan korupsi pengadaan BTS 4G yang diusut Kejaksaan Agung.

Presiden Jokowi menekankan agar setiap pihak selalu fokus pada solusi jika menemukan masalah dalam pembangunan, termasuk pembangunan infrastruktur digital.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi tekankan peta jalan Indonesia digital harus detail dan taktis

Pewarta: Indra Arief Pribadi / Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023