Antarajawabarat.com, 8/1 - Daerah penelitian Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka, Cianjur, Jabar, akan diperluas menjadi 25 hektare.

"Ini dilakukan untuk lebih mengungkap luas bebatuan dan sejarah yang ada di situs tersebut," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Teddy Artiawan, Rabu.

Dia mengatakan, pemerintah Provinsi Jabar telah mengizinkan untuk melanjutkan penelitian Situs Gunung Padang itu, sehingga penelitiannya akan diperlebar hingga 25 hektare untuk mengungkap sejarah peradaban yang tersimpan di dalamnya.

"Pemprov sangat perhatian pada situs Gunung Padang, sehingga memberikan izin penelitian kembali dilakukan ddengan mengumpulkan ahli arkeolog," ucapnya.

Perluasan lahan itu, tambah dia, bukan untuk pemetaan dan pengelolaan kawasan cagar budaya Gunung Padang, namun untuk perluasan daerah penelitian yang nantinya untuk dilanjutkan penelitian oleh Badan Arkeolgi Nasional.

"Tahap penelitiannya belum dilakukan masih menunggu perluasan terlebih dahulu. Kami juga belum tahu kapan perluasan itu, akan dilakukan, tapi pastinya akan dilakukan tahun ini, termasuk dilanjutkannya penelitian," ujarnya.

Sementara itu, ungkap dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah berencana membuat master plan melalui Arkenas untuk meping dan pemetaan situs Gunung Padang. Sebab, peneliti tidak akan fokus dalam melakukan penelitian jika belum ada master plan.

"Setelah ditetapkan zona inti nanti penelitian dapat dilanjutkan. Tapi yang jelas setelah perluasan daerah penelitian, nanti akan dibuat master plan, lalu dilanjutkan penelitian," tambahnya.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014