Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 46,71 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.936,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,35 poin atau 0,56 persen ke posisi 955,84.
“IHSG dan bursa Asia memang saat ini dipengaruhi oleh kekhawatiran pelaku pasar, karena investor menantikan kebijakan moneter The Fed pada Kamis dini hari nanti yang akan menjadi acuan,” ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Dari mancanegara, pada pekan ini fokus para pelaku pasar fokus tertuju terhadap kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed terkait suku bunga acuannya pada Rabu (20/09) waktu AS.
Dengan resesi ringan dan inflasi inti yang semakin melandai, suku bunga The Fed berpotensi akan ditahan.
Mengacu pada data, tingkat inflasi tahunan AS meningkat selama dua bulan berturut-turut menjadi 3,7 persen pada Agustus 2023, dari sebelumnya di level 3,2 persen pada Juli 2023, atau di atas perkiraan pasar sebesar 3,6 persen.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor energi sebesar 0,11 persen.
Sedangkan, sepuluh sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer yang turun minus 2,32 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang baku yang turun minus 2,05 persen dan minus 1,73 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
IHSG ditutup melemah 46,71 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.936,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,35 poin atau 0,56 persen ke posisi 955,84.
“IHSG dan bursa Asia memang saat ini dipengaruhi oleh kekhawatiran pelaku pasar, karena investor menantikan kebijakan moneter The Fed pada Kamis dini hari nanti yang akan menjadi acuan,” ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Dari mancanegara, pada pekan ini fokus para pelaku pasar fokus tertuju terhadap kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed terkait suku bunga acuannya pada Rabu (20/09) waktu AS.
Dengan resesi ringan dan inflasi inti yang semakin melandai, suku bunga The Fed berpotensi akan ditahan.
Mengacu pada data, tingkat inflasi tahunan AS meningkat selama dua bulan berturut-turut menjadi 3,7 persen pada Agustus 2023, dari sebelumnya di level 3,2 persen pada Juli 2023, atau di atas perkiraan pasar sebesar 3,6 persen.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor energi sebesar 0,11 persen.
Sedangkan, sepuluh sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer yang turun minus 2,32 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang baku yang turun minus 2,05 persen dan minus 1,73 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023