Presiden Joko Widodo menyebutkan  masyarakat dapat mengikuti uji coba operasional kereta (KA) cepat Jakarta - Bandung mulai Oktober 2023.

"Kita harapkan masyarakat bisa menggunakan kereta cepat ini nanti mulai awal Oktober 2023," kata Presiden Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Presiden menjelaskan uji coba gratis kereta cepat untuk masyarakat akan tetap dilakukan sehingga masyarakat bisa turut merasakan perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.

Ia berharap dengan beroperasinya kereta cepat Jakarta Bandung, masyarakat dapat berpindah mobilitas dari kendaraan pribadi ke transportasi massal, seperti LRT, MRT dan TransJakarta.

Dengan penggunaan transportasi umum, Presiden berharap polusi dan kemacetan di Jabodetabek serta Kota Bandung dapat berkurang.

"Arahnya ke situ karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari Rp100 triliun," kata Presiden.

Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sendiri terintegrasi dengan Stasiun LRT.

Adapun Stasiun Halim KCJB menjadi titik awal perjalanan menuju Stasiun Padalarang. Dari Stasiun Padalarang, masyarakat diarahkan menggunakan kereta feeder menuju Stasiun Bandung.

Presiden menambahkan bahwa fasilitas sarana dan prasarana di stasiun masih sekitar 92 persen, namun kereta cepat sudah bisa beroperasi untuk diuji coba masyarakat.

Dalam uji coba kereta cepat itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Sejumlah pesohor dan influencer turut serta dalam uji coba tersebut di antaranya Raffi Ahmad, Tsamara, Gading Martin, Cak Lontong, Yuni Shara, Dewi Lestari, Vino G. Bastian dan Marsha Timothy.

Tiket bundling
 

Sementara itu PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan paket tarif (bundling) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar Rp300 ribu per penumpang, termasuk layanan transportasi kereta ringan LRT dan kereta api pengumpan (feeder).

"Kita sih mengusulkan Rp300 ribu, sudah dengan feeder, LRT. Tapi kan masih kita diskusikan dengan PT KAI dan LRT," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Rabu, di sela uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Dwiyana mengatakan untuk tarif kereta cepat saja, tanpa feeder dan LRT, diusulkan sebesar Rp 250 ribu per penumpang untuk kelas premium ekonomi. Selain dua kategori tiket itu, KCIC juga mengusulkan tarif dinamis (dynamic pricing) untuk kelas utama dan kelas bisnis.

"Soalnya kan first class dan business class kan pasti kita menggunakan dynamic pricing. Karena segmennya kan berbeda, segmented lah kalau itu," kata Dwiyana.

Semua golongan tarif yang dikemukakan KCIC tersebut masih bersifat usulan. KCIC masih terus membahas besaran tarif kereta cepat bersama Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, dan pihak-pihak terkait lainnya, seperti PT LRT Jakarta. Pemerintah menargetkan peluncuran kereta cepat Jakarta-Bandung pada 1 Oktober 2023.

Setelah uji coba pada Selasa ini, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah tak akan memberikan subsidi untuk tiket kereta cepat.

"Tidak ada subsidi," kata Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa.

 

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi sebut masyarakat bisa uji coba KA cepat mulai Oktober 2023

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023