Partai Golkar menegaskan tetap mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres pada Pilpres 2024, meski saat ini kadernya, Ridwan Kamil (RK), digadang-gadang menjadi salah satu kandidat bacawapres Ganjar Pranowo.

"Ya sampai sekarang kita masih dalam posisi mendukung Pak Prabowo dan belum berubah," kata Ketua DPD Golkar Jawa Timur Muhammad M Sarmuji saat diwawancara setelah berbicara di acara peluncuran Buku 'Prabowo Sang Pemersatu Bangsa' di Rumah Besar Relawan Prabowo di Slipi, Jakarta, Senin.
 
Sarmuji menyatakan bahwa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sudah dimandatkan oleh rapimnas untuk memimpin koalisi, negosiasi, dan kemana arah koalisi.
 
"Jadi kemana Pak Airlangga Hartarto menentukan, ke situlah mandat itu sudah diberikan dan Pak Airlangga Hartarto sudah memilih koalisi bersama Pak Prabowo Subianto. Jadi posisi kita 'clear' di situ," lanjut Sarmuji.
 
Diketahui, saat ini tengah muncul kabar bahwa mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu kandidat bacawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
 
Kabar ini semakin kuat setelah Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dikabarkan telah bertemu langsung dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.
 
Namun, Kang Emil mengatakan bahwa pembicaraannya dengan Megawati terkait pembangunan Monumen Bung Karno.

Sebelumnya, Wakil Bendahara Umum DPP Kosgoro 1957 Bimo Trihasmoro mengatakan sebuah kebanggaan bagi Partai Golkar apabila Ridwan Kamil diusung sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

"Tentu ini sebuah kebanggaan dan kehormatan buat Golkar. Di mata para ketua umum partai pendukung Pak Ganjar Pranowo, mereka melihat Golkar partai besar dan berpengalaman serta memiliki banyak kader yang mumpuni, termasuk Pak Ridwan Kamil," kata Bimo Trihasmoro dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurut Bimo, Golkar secara resmi sudah mendeklarasikan mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto. Namun, sampai saat ini belum ada nama pasti siapa bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2024.

"Secara resmi Golkar sudah ke KIM, capresnya Pak Prabowo, tapi kan belum ada siapa bacawapresnya. Kalaupun kubu sebelah melirik Pak RK jadi bacawapresnya Pak Ganjar, itu tidak bisa dilarang. Itu hak konstitusional mereka sebagai partai politik memilih warga negara Indonesia sebagai pemimpin di republik ini," ujarnya.

Meski demikian, Bimo mengatakan Partai Golkar akan tetap solid mendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

"Sekarang KIM belum jelas siapa bacawapresnya. Saya kira wajar muncul godaan politik dari koalisi lain, tapi jangan juga godaan itu lalu kemudian dilarang. Ibaratnya Golkar punya burung di tangan kanan, tiba-tiba di tangan kirinya ada burung yang datang. Jangan sampai burung yang kanan tidak jadi, burung di tangan kiri lepas," tuturnya.

Secara pribadi, Bimo melihat Ridwan Kamil memiliki elektabilitas yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Barat. Jika Ridwan Kamil diusung menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo maka hal itu bisa mendatangkan suara dari Jawa Barat.

"Setidaknya kalau Pak RK jadi bacawapres, Golkar akan menang di Jawa Barat. Cuma kan kita tunggu saja keputusan dari KIM, siapa bacawapresnya Pak Prabowo. Kalau KIM ambil bacawapresnya dari Golkar, saya percaya semua akan solid," pungkasnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Golkar tetap dukung Prabowo meski RK jadi kandidat bacawapres Ganjar

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023