Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menerima laporan sebagian besar wilayah di Cianjur mengalami kesulitan mendapatkan air bersih sehingga Perumdam dan PMI Cianjur sehingga diminta melayani pendistribusian air bersih ke wilayah terdampak setiap hari.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Senin, mengatakan selama satu bulan terakhir wilayah terdampak kekeringan bertambah dari 18 kecamatan menjadi 24 kecamatan tersebar dari wilayah utara hingga selatan Cianjur.
Baca juga: Bupati Cianjur: Warga harus menjaga lingkungan dari kebakaran
"Kami sudah meminta Perumdam, Dinas PUTR dan PMI Cianjur, untuk mendistribusikan air bersih secara maksimal setiap harinya karena sebagian besar wilayah mengalami dampak kekeringan, sebagai upaya meringankan beban warga," katanya.
Selama musim kemarau, kata dia, setiap hari pihaknya menurunkan lima truk tangki bantuan Kementerian PUPR dan PMI Cianjur melayani permintaan air bersih dari wilayah utara, pusat kota dan timur serta beberapa wilayah selatan.
Sedangkan untuk wilayah selatan yang jauh dari pusat kabupaten, pihaknya sudah meminta pihak kecamatan dan desa untuk menyiapkan bak penampungan air serta membangun sumur bor di wilayah terdampak mulai dari Kecamatan Pagelaran hingga Naringgul.
"Untuk wilayah ter-ujung kami sudah perintahkan pihak kecamatan dan desa membuat sumur bor untuk membantu kesulitan warga dibantu Dinas PUTR dan Dinas Perumahan Pemukiman dan Tata ruang Cianjur, sehingga dapat terwujud di sejumlah kecamatan," katanya.
Kepala Markas PMI Cianjur, Fajar Aciana, mengatakan satu pekan terakhir pihaknya melayani lebih dari 4 titik pendistribusian setiap harinya mulai dari kecamatan Ciranjang hingga Kecamatan Cikalongkulon dan beberapa desa di Kecamatan Cugenang.
"Sejak satu pekan terakhir permintaan air bersih meningkat tajam yang biasa dua kali pengiriman setiap hari menjadi 4 sampai 5 lima kali dalam sehari, sebulan terakhir permintaan bertambah dari 18 kecamatan menjadi 24 kecamatan," katanya.
Baca juga: TNGGP gencarkan sosialisasi antisipasi kebakaran lahan selama musim kemarau
Namun tambah dia, dari puluhan kecamatan hanya beberapa kecamatan yang dapat dilakukan pendistribusian terutama wilayah utara, timur, beberapa wilayah selatan dan pusat kota Cianjur karena letak geografis yang sulit dilalui truk tangki.
"Paling banyak pelayanan diberikan untuk wilayah timur dan beberapa wilayah selatan seperti Cilaku dan Cibeber. Sampai hari ini sudah lebih dari 300 ribu liter yang didistribusikan PMI Cianjur ke sejumlah wilayah bahkan hingga malam hari," demikian Fajar Aciana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Senin, mengatakan selama satu bulan terakhir wilayah terdampak kekeringan bertambah dari 18 kecamatan menjadi 24 kecamatan tersebar dari wilayah utara hingga selatan Cianjur.
Baca juga: Bupati Cianjur: Warga harus menjaga lingkungan dari kebakaran
"Kami sudah meminta Perumdam, Dinas PUTR dan PMI Cianjur, untuk mendistribusikan air bersih secara maksimal setiap harinya karena sebagian besar wilayah mengalami dampak kekeringan, sebagai upaya meringankan beban warga," katanya.
Selama musim kemarau, kata dia, setiap hari pihaknya menurunkan lima truk tangki bantuan Kementerian PUPR dan PMI Cianjur melayani permintaan air bersih dari wilayah utara, pusat kota dan timur serta beberapa wilayah selatan.
Sedangkan untuk wilayah selatan yang jauh dari pusat kabupaten, pihaknya sudah meminta pihak kecamatan dan desa untuk menyiapkan bak penampungan air serta membangun sumur bor di wilayah terdampak mulai dari Kecamatan Pagelaran hingga Naringgul.
"Untuk wilayah ter-ujung kami sudah perintahkan pihak kecamatan dan desa membuat sumur bor untuk membantu kesulitan warga dibantu Dinas PUTR dan Dinas Perumahan Pemukiman dan Tata ruang Cianjur, sehingga dapat terwujud di sejumlah kecamatan," katanya.
Kepala Markas PMI Cianjur, Fajar Aciana, mengatakan satu pekan terakhir pihaknya melayani lebih dari 4 titik pendistribusian setiap harinya mulai dari kecamatan Ciranjang hingga Kecamatan Cikalongkulon dan beberapa desa di Kecamatan Cugenang.
"Sejak satu pekan terakhir permintaan air bersih meningkat tajam yang biasa dua kali pengiriman setiap hari menjadi 4 sampai 5 lima kali dalam sehari, sebulan terakhir permintaan bertambah dari 18 kecamatan menjadi 24 kecamatan," katanya.
Baca juga: TNGGP gencarkan sosialisasi antisipasi kebakaran lahan selama musim kemarau
Namun tambah dia, dari puluhan kecamatan hanya beberapa kecamatan yang dapat dilakukan pendistribusian terutama wilayah utara, timur, beberapa wilayah selatan dan pusat kota Cianjur karena letak geografis yang sulit dilalui truk tangki.
"Paling banyak pelayanan diberikan untuk wilayah timur dan beberapa wilayah selatan seperti Cilaku dan Cibeber. Sampai hari ini sudah lebih dari 300 ribu liter yang didistribusikan PMI Cianjur ke sejumlah wilayah bahkan hingga malam hari," demikian Fajar Aciana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023