Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan memenuhi kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini, sebagai wujud kehadiran negara di tengah kondisi kesulitan masyarakat.

"Kami terus berupaya mengatasi bencana kekeringan yang diakibatkan kemarau panjang. Selain mendistribusikan air bersih untuk warga terdampak kekeringan, solusi permanen menjadi program utama dalam penanganan bencana kekeringan ini," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Minggu.

Dia menjelaskan, pada pekan kedua status tanggap darurat bencana kekeringan, pendistribusian bantuan air bersih dilakukan secara lebih masif ke seluruh wilayah terdampak.
 

"Saya kira, untuk penyaluran air bersih sudah cukup ter-cover. Hasil kerja keras BPBD melalui posko tanggap darurat bersama stakeholder lain, seperti PDAM Tirta Bhagasasi, PMI, Baznas, Polres Metro Bekasi, Kodim 0509, FPRB, destana/katana, serta relawan kebencanaan," katanya.

Kemudian, ditambah tugas tambahan dari seluruh perangkat daerah selaku naradamping di kecamatan-kecamatan terdampak bencana diharapkan mampu membantu upaya penanganan kekeringan secara lebih optimal.

"Kepala-kepala perangkat daerah beserta jajaran, para camat serta kepala desa dan lurah dengan tugas baru sebagai liaison officer (naradamping) membuat penanganan lebih maksimal. Karena memang butuh kerja keroyokan," ucapnya.
 

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan (rompi oranye) saat memimpin rapat evaluasi tanggap darurat bencana kekeringan di posko utama, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kompleks perkantoran Pemkab Bekasi pada Jumat (9/9/2023) petang. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Ia tidak menampik kondisi bencana kekeringan ini masih akan terus terjadi dengan kemungkinan perluasan wilayah terdampak. 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bekasi pastikan penuhi air bersih warga terdampak kekeringan

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023