Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus menjaga lahan pertanian di daerah itu tetap produktif meski dilanda bencana kekeringan di musim kemarau ini melalui sejumlah strategi dengan penanganan khusus.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan upaya terbaik dilakukan pemerintah daerah untuk menyelamatkan produksi petani di tengah bencana kekeringan yang juga berdampak pada sektor pertanian.
"Puluhan mesin pompa sudah kami siagakan di sejumlah titik terdampak kekeringan untuk pengairan areal persawahan," katanya di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan mesin pompa ini difungsikan bagi area persawahan yang masih memiliki potensi dilintasi air dari aliran sungai terdekat. Upaya tambahan dilakukan dengan pembersihan saluran air atau normalisasi di titik saluran terhambat.
Upaya penanganan kedua diperuntukkan bagi areal persawahan yang sama sekali tidak lagi memiliki potensi dialiri air sungai maupun saluran sekunder lain dengan alih fungsi lahan dari semula produksi padi sehingga sawah petani dapat tetap produksi.
"Nah yang kedua adalah dengan mengganti komoditas seperti palawija serta komoditas pangan lain yang tidak memerlukan asupan air dalam volume tinggi," katanya.
Pihaknya juga telah melakukan upaya pendukung penanganan areal persawahan ini dengan memberikan bantuan benih dan pupuk kepada para petani terdampak bencana kekeringan.
"Sudah kami berikan bantuan seperti pupuk, benih cabai dan lainnya karena memang di lahan tersebut sudah tidak memungkinkan lagi mencari sumber air untuk menanam padi," katanya.
Dani berharap sejumlah upaya serta strategi terkait penanganan lahan pertanian terdampak kekeringan ini dapat dimanfaatkan petani untuk terus menjalankan aktivitas produksi pertanian sehingga lahan sawah mereka tetap produktif.
"Sehingga harapan kami bencana kekeringan yang terjadi di Kabupaten Bekasi ini tidak sampai berdampak pada krisis pangan karena lahan petani tetap produktif," ucap dia.
Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi menyebut luas lahan pertanian terdampak kekeringan meluas hingga menjadi 13 kecamatan dengan imbas mayoritas di wilayah utara daerah itu antara lain Kecamatan Karangbahagia, Cabangbungin, Sukawangi, Sukatani, dan Sukakarya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Nayu Kulsum mengaku optimistis produksi padi di daerahnya tidak terganggu meski mengalami kekeringan karena mayoritas areal persawahan masih sanggup produksi hingga enam ton padi per hektare.
"Produksi petani masih di angka intensitas pertanaman 200 berdasarkan catatan statistik. Itu artinya setiap tahun masih bisa panen sebanyak dua kali, tinggal bagaimana mengatur skema tanam mereka," kata dia.
Pemerintah Kabupaten Bekasi mengandalkan Desa Ridogalih di Kecamatan Cibarusah menjadi juara program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera atau P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023.
"Desa Ridogalih sudah ditunjuk mewakili Kabupaten Bekasi di lomba P2WKSS tahun ini. Semoga dapat mempertahankan predikat juara pertama tingkat provinsi tiga kali berturut-turut," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan faktor utama untuk dapat mempertahankan predikat juara di ajang P2WKSS ini adalah keterlibatan seluruh unsur terkait secara optimal melalui kerja gotong royong.
Ia mengatakan pemerintah daerah selaku koordinator kegiatan program tersebut membutuhkan bantuan dan sinergi dari pihak swasta serta swadaya masyarakat, meski perangkat daerah terkait dibantu unit pelaksana teknis sejauh ini sudah bekerja optimal.
Dani mengatakan bencana kekeringan yang melanda Desa Ridogalih turut mempengaruhi pertimbangan dalam penilaian. Namun, peran serta pemerintah daerah dalam menangani kekeringan juga akan menjadi pertimbangan penilaian pada ajang P2WKSS.
Sementara itu, Camat Cibarusah Rusdi Azis memastikan dukungan penuh kegiatan program P2WKSS di Desa Ridogalih. Beberapa pembangunan infrastruktur juga sudah mulai dilakukan sebagai persiapan sebelum penjurian nanti.
Salah satu contoh adalah kegiatan pelatihan kalangan ibu rumah tangga di Desa Ridogalih yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi melalui program 'Sekoper Cinta'.
Kemudian dari aspek infrastruktur wilayah melalui pembangunan ruang bermain terbuka bagi anak dilengkapi jaringan fasilitas umum seperti penerangan jalan dan ketersediaan air bersih, hingga lahan produktif perikanan.
"Sedang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih satu hektare dengan status kepemilikan tanah kas desa setempat. Pembangunan oleh perangkat daerah terkait dan kami terus berkoordinasi agar pembangunan ini segera tuntas sehingga sebelum penilaian di Bulan November mendatang sudah selesai secara keseluruhan," ucapnya.
Rusdi juga mengapresiasi antusias tinggi segenap warga Desa Ridogalih yang selalu mendukung program P2WKSS ditunjukkan dengan kehadiran masyarakat di seluruh tahapan kegiatan.
"Harapannya mereka bisa mengembangkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari agar bisa menumbuhkan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri," kata dia.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bekasi jaga lahan pertanian tetap produktif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023