Warga Kampung Parungnala Kabupaten Karawang, Jabar, berharap agar PT Sinohydro, perusahaan konstruksi dalam proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tidak membongkar jembatan darurat yang dimanfaatkan warga untuk beraktivitas.

Salah seorang warga Kampung Parungnala, Desa Tegallega, Kecamatan Ciampel, Ny Titin (56), di Karawang, Kamis, mengatakan kalau keberadaan jembatan yang membelah sungai Citarum itu adalah akses penghubung antara warga desa.

Ia mengatakan kalau itu merupakan jembatan penghubung antara Karawang (Tegallega) dengan Purwakarta via Kecamatan Jatiluhur.

"Anak-anak kami bisa sekolah ke lokasi yang paling dekat, yakni Kecamatan Babakan Cikao atau Jatiluhur, Purwakarta. Kami juga bisa ke pasar di Purwakarta dan menjual hasil pertanian dengan mudah. Intinya, jembatan ini sangat membantu," kata Titin.

Disebutkan kalau jembatan tersebut dibangun sejak ada proyek pembangunan jalur kereta cepat. Namun, pada 17 Agustus 2023, warga menerima kabar kalau PT Sinohydro akan membongkar jembatan penghubung itu.

Ia mengaku kalau kabar itu cukup mengagetkan. Sehingga warga menolak rencana pembongkaran jembatan tersebut.

"Tolong bantu kami. Kami sangat butuh jembatan ini. Jembatan ini jangan sampai dibongkar," kata Titin.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Karawang minta proyek KCIC tidak bongkar jembatan Parungnala

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023