Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 4,39 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.875,59. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,28 poin atau 0,13 persen ke posisi 963,06.
“IHSG berpeluang bergerak terbatas pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pada pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan data neraca perdagangan Juli 2023, yang mana ekspor dan impor diperkirakan terkontraksi sebesar 17,75 persen year on year (yoy) dan 15,45 persen (yoy) pada Juli 2023.
Hal tersebut sejalan dengan kondisi perlambatan ekonomi, terutama China yang mengalami deflasi pada Juli 2023.
Terlepas dari gejolak di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut, pandangan positif terhadap saham-saham di Indonesia tetap dipertahankan, dikarenakan mengantisipasi katalis pertumbuhan, termasuk pengeluaran kampanye Pemilu 2024 dan repatriasi yang lebih kuat dari hasil ekspor.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup beragam pada perdagangan akhir pekan kemarin, merespon data harga produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan, dan mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG awal pekan melemah ikuti bursa kawasan dan global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
IHSG dibuka melemah 4,39 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.875,59. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,28 poin atau 0,13 persen ke posisi 963,06.
“IHSG berpeluang bergerak terbatas pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pada pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan data neraca perdagangan Juli 2023, yang mana ekspor dan impor diperkirakan terkontraksi sebesar 17,75 persen year on year (yoy) dan 15,45 persen (yoy) pada Juli 2023.
Hal tersebut sejalan dengan kondisi perlambatan ekonomi, terutama China yang mengalami deflasi pada Juli 2023.
Terlepas dari gejolak di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut, pandangan positif terhadap saham-saham di Indonesia tetap dipertahankan, dikarenakan mengantisipasi katalis pertumbuhan, termasuk pengeluaran kampanye Pemilu 2024 dan repatriasi yang lebih kuat dari hasil ekspor.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup beragam pada perdagangan akhir pekan kemarin, merespon data harga produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan, dan mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG awal pekan melemah ikuti bursa kawasan dan global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023