Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan transaksi dalam "Temu Bisnis One Pesantren One Product (OPOP) 2023" yang masuk dalam rangkaian acara Hari Koperasi Nasional tingkat Jawa Barat 2023, di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, pada 5 Agustus mendatang ditargetkan bisa mencapai Rp50 miliar.
 
"Pada tahun lalu dari 'Temu Bisnis OPOP', ada transaksi sampai Rp42 miliar. Kemudian tahun ini kami targetkan transaksi sampai Rp50 miliar. Memang biasanya temu bisnis ini transaksinya memanjang, tapi kami akan catat terlebih dulu transaksi dan kontrak awalnya," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji, di Bandung, Rabu.
 
Kusmana mengatakan pada Temu Bisnis OPOP 2023 akan menyerahkan hadiah bagi juara OPOP tingkat Provinsi Jawa Barat dan pelaksanaan temu bisnis yang melibatkan off-taker (pembeli) untuk bertransaksi langsung maupun secara online dengan peserta OPOP.
 
"Selama empat tahun berjalan, sebanyak 2.844 pesantren sudah tergabung dalam program OPOP dari target 5.000 pesantren hingga 2023. Pada tahun 2023, target 2.156 pondok pesantren direalisasikan mencapai 2.174 pesantren yang ikut dalam kegiatan OPOP, sehingga target 5.000 pesantren tercapai 5.018 pesantren," katanya.
 
Dari tahun ke tahun, kata Kusmana, jumlah potensi transaksi OPOP juga mengalami peningkatan dan transaksi OPOP pada tahun 2020 dengan peserta 500 pondok pesantren mencapai Rp21 miliar, transaksi tahun 2021 dengan 1000 pesantren mencapai Rp 136,5 miliar, dan transaksi tahun 2022 dengan peserta 270 pesantren sebesar Rp 42,1 miliar.
 
Untuk memperluas pasar produk-produk terbaik OPOP, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengirim produk OPOP untuk hadir di pameran luar negeri. 
 
Pada tahun 2019, produk OPOP hadir di pameran di Turki, 2021 di Dubai, bahkan diekspor ke Dubai untuk jengkol, manggis, fasyen, dan sarung dan pada tahun 2022, produk OPOP hadir di Milan, Italia, dan pameran di Turki.
 
Selain itu, program OPOP banyak ditiru oleh provinsi lain dan mendapat penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.
 
Lebih lanjut Kusmana mengatakan tidak sedikit koperasi dan UMKM di Jawa Barat yang masih menghadapi kendala promosi dan pemasaran produk. 
 
Oleh karena itu, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat pun melakukan berbagai upaya, diantaranya menggelar kegiatan peringatan Hari Koperasi Nasional tingkat Jawa Barat 2023, yang akan dilaksanakan pada 27-29 Juli 2023 di kawasan Central Park Meikarta, Kabupaten Bekasi.
 
Selain itu, akan digelar juga kegiatan Mumtaz Festival 2023 (Festival Muharram bagi UMKM) dan Temu Bisnis One Pesantren One Product (OPOP) 2023. 
 
Mumtaz Festival dijadwalkan pada tanggal 5-6 Agustus 2023, sedangkan Temu Bisnis OPOP pada tanggal 5 Agustus 2023, keduanya diselenggarakan di kawasan Masjid Raya Al-Jabar, Kota Bandung.
 
Kusmana Hartadji mengatakan kegiatan puncak peringatan Harkop ke-76 tingkat Provinsi Jawa Barat direncanakan akan dibuka oleh Gubernur Jawa Barat dan dihadiri Menteri KUKM RI. 
 
"Digelar juga apel atau upacara peringatan, dan juga gelar produk koperasi dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Berbagai produk akan ditampilkan, mulai dari makanan dan minuman, fasyen, kerajinan, dan produk lainnya," kata dia.
 
Selain itu, akan ada pula gelar karnaval koperasi, talkshow perkoperasian, lomba-lomba, fasyen show, hiburan, dan lainnya.
 
Acara Mumtaz Festival diselenggarakan dalam rangka memperingati bulan Muharam dan hari jadi Provinsi Jawa Barat ke-78. 
 
Acara ini akan diikuti oleh produk pelaku koperasi dan UMKM binaan Dinas KUK Jabar, dengan berbagai produk unggulan, seperti kerajinan, fasyen, aksesoris, dan kuliner. 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023