Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan bahwa dirinya menggunakan kerudung bukan untuk pencitraan, melainkan karena baru kembali dari ibadah haji.

“Saya Alhamdulillah baru pulang ibadah haji, saya pakai kerudung,” ujar Puan Maharani di iNews Tower, Jakarta, Selasa.

Ia pun meluruskan bahwa dirinya melakukan ibadah haji bukan bertujuan untuk pencitraan karena tahun ini merupakan tahun politik, melainkan karena mendapat kesempatan untuk naik haji lagi.

“Jadi enggak bisa bilang pencitraan, orang enggak jadi capres. Justru ngebantuin capresnya,” kata Puan Maharani.

Pernyataan tersebut ia sampaikan di sela kegiatan pelatihan juru kampanye Ganjar di iNews Tower, Jakarta, Selasa.

Ia menjadi pembicara penutup, dan dalam kesempatan tersebut mengajak juru kampanye muda pemenangan Ganjar Pranowo agar bersosialisasi dengan riang gembira dan penuh cinta.

Putra bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar masuk barisan juru kampanye (jurkam) sang ayah pada Pilpres 2024.
Selain itu, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari, putri dari Ketua DPR RI Puan Maharani, juga menjadi jurkam kampanye Ganjar Pranowo.

Adapun dalam kegiatan itu turut hadir Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, dan Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid.

Selanjutnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan ratusan jurkam muda dari partai politik pendukung (PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura), bersama organ sukarelawan.


Puan Sambut Baik Pertemuan Jokowi-Surya

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyambut baik pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Senin (17/7).

Hal ini disampaikan Puan usai penutupan pelatihan juru kampanye muda pemenangan Ganjar Pranowo di I News Tower, Jakarta, Selasa.

"Pertemuan itu sah-sah saja, apalagi di politik semuanya itu harus bertemu untuk membicarakan satu sama lain, juga untuk supaya tidak ada salah paham. Jadi lebih baik kita bicara," ujar Puan kepada awak media.
Menurut dia, tidak ada yang salah dengan pertemuan antara dua tokoh itu. Sebab, dalam politik, setiap pihak memang harus terus menjalin komunikasi.

Tidak hanya itu, musyawarah pun merupakan salah satu esensi penting politik. Untuk itu, Puan mendorong setiap pihak untuk terus menjalin hubungan termasuk antara Surya Paloh dengan Jokowi.

"Kalau memang kemudian bisa dimusyawarahkan, kita musyawarah-kan secara mufakat. Tetapi paling tidak, kalau tidak bisa ada musyawarah mufakat, sudah pernah berbicara, supaya tidak ada salah paham," kata cucu Presiden RI Pertama Soekarno itu.

Adapun Surya Paloh bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (17/7) sore.

Surya sendiri sudah buka suara terkait pertemuan itu. Dia mengaku datang ke Istana Negara dalam rangka undangan Jokowi.

Pada saat itu, Jokowi juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Surya. Pasalnya, pria kelahiran Aceh itu berulang tahun ke-72 pada Minggu (16/7).

Surya menyatakan selama bertemu dengan Jokowi, mereka berbicara dalam suasana kekeluargaan. Oleh sebab itu, tak ada pembicaraan yang terlalu serius melainkan hanya sekadar berbagi informasi.

"Kalian tahu, hubungan saya dengan Pak Jokowi itu bukan terbatas hanya hubungan ketua umum partai politik dengan seorang presiden. Tidak bisa dipungkiri ada hubungan personal yang cukup dekat," ungkap Surya di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (18/7).

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puan tegaskan pakai kerudung bukan untuk pencitraan

Pewarta: Putu Indah Savitri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023