Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa kehadiran kabandungshop.com dengan menggandeng salah satu lokapasar atau marketplace yang diluncurkan Kamis ini, adalah untuk membantu pemasaran dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung.
Tujuannya, lanjut Dadang, adalah sebagai upaya meningkatkan daya saing daerah, selain komitmen yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dengan pihak lainnya.
"Sebab masyarakat berpikir kalau ke Bandung itu pasti ke Kota Bandung. Tidak pernah berpikir ada Kabupaten Bandung. Lebih terkenal Soreang dibandingkan Kabupaten Bandung, sementara luas wilayah ini mencapai 174.000 hektare, jumlah penduduknya 3,72 juta jiwa dan pelaku UMKM-nya 16.800 dengan produk yang dihasilkan di Kabupaten Bandung," kata Dadang di Soreang, Kabupaten Bandung.
Namun, ucap Dadang, dari belasan ribu pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bandung, yang pemasaran produknya melalui daring, baru 800 pelaku UMKM.
"Ini masih sangat jauh. Maka kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi, karenanya pada hari ini Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadis Perdagin) Kabupaten Bandung serta pihak lainnya membuktikan adanya kabandungshop.com," ujar Dadang.
Dadang mengatakan kabandungshop.com ini adalah kolaborasi berbagai pihak, dari pelaku UMKM yang ada sekaligus mempromosikan desa wisata di Kabupaten Bandung, dengan menggandeng pihak swasta (marketplace).
"Kalau tidak digali dan kita tidak terus melakukan inovasi akan ketinggalan zaman. Mulai hari ini hadir kabandungshop.com dengan kerjasama Blibli, dan insya Allah bulan depan mulai ada launching lagi yang lainnya," katanya.
Ia berharap dengan adanya terobosan dari melalui peluncuran kabandungshop.com akan berpengaruh secara signifikan pada perekonomian maupun perputaran keuangan, terlebih di Kabupaten Bandung ada 142 petani dan 16.800 produk UMKM yang tersebar di 31 kecamatan.
"Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat, sehingga akan berdampak pada ekonomi mikro dan berdampak pada peningkatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu berkurangnya angka pengangguran. Itu tujuan pemerintah. Saya juga minta creative camp bedas segera untuk diaktifkan kembali, sehingga perputaran uang bisa lebih signifikan," katanya.
Senada, Kepala Disperdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengatakan pelaksanaan peluncuran program kabandungshop.com bertujuan untuk mendukung pengembangan para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung dalam upaya membantu pemasaran.
"Program ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung," kata Dicky.
Menurutnya, pemerintah melalui program ini dalam upaya membantu para pelaku UMKM dalam pemasaran produk, terlebih dalam kondisi pasca pandemi COVID-19.
"Apalagi pasca pandemi COVID-19 dan masih ada potensi inflasi daerah, tentunya persoalan pemasaran ini perlu ada kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah dengan swasta, khususnya berkaitan dengan marketplace," katanya.
Di samping itu, Dicky mengatakan ada beberapa program yang harus dikembangkan seiring dengan program ini, yang pertama, memastikan pendanaan UMKM tetap berjalan melalui pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
"Itu membantu para pelaku UMKM untuk mendapatkan permodalan melalui BPR Kerta Raharja dan BJB," katanya.
Kemudian, katanya, melakukan pendampingan periodisasi produk industri, dengan harapan produk industri di Kabupaten Bandung mampu berdaya saing dan masuk ke pasar lokal hingga ekspor.
"Mulai dari pendampingan legalitas, perizinan sampai pemasaran itu harus terus kita kawal," katanya menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kabandungshop.com bantu pemasaran UMKM Kabupaten Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Tujuannya, lanjut Dadang, adalah sebagai upaya meningkatkan daya saing daerah, selain komitmen yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dengan pihak lainnya.
"Sebab masyarakat berpikir kalau ke Bandung itu pasti ke Kota Bandung. Tidak pernah berpikir ada Kabupaten Bandung. Lebih terkenal Soreang dibandingkan Kabupaten Bandung, sementara luas wilayah ini mencapai 174.000 hektare, jumlah penduduknya 3,72 juta jiwa dan pelaku UMKM-nya 16.800 dengan produk yang dihasilkan di Kabupaten Bandung," kata Dadang di Soreang, Kabupaten Bandung.
Namun, ucap Dadang, dari belasan ribu pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bandung, yang pemasaran produknya melalui daring, baru 800 pelaku UMKM.
"Ini masih sangat jauh. Maka kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi, karenanya pada hari ini Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadis Perdagin) Kabupaten Bandung serta pihak lainnya membuktikan adanya kabandungshop.com," ujar Dadang.
Dadang mengatakan kabandungshop.com ini adalah kolaborasi berbagai pihak, dari pelaku UMKM yang ada sekaligus mempromosikan desa wisata di Kabupaten Bandung, dengan menggandeng pihak swasta (marketplace).
"Kalau tidak digali dan kita tidak terus melakukan inovasi akan ketinggalan zaman. Mulai hari ini hadir kabandungshop.com dengan kerjasama Blibli, dan insya Allah bulan depan mulai ada launching lagi yang lainnya," katanya.
Ia berharap dengan adanya terobosan dari melalui peluncuran kabandungshop.com akan berpengaruh secara signifikan pada perekonomian maupun perputaran keuangan, terlebih di Kabupaten Bandung ada 142 petani dan 16.800 produk UMKM yang tersebar di 31 kecamatan.
"Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat, sehingga akan berdampak pada ekonomi mikro dan berdampak pada peningkatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu berkurangnya angka pengangguran. Itu tujuan pemerintah. Saya juga minta creative camp bedas segera untuk diaktifkan kembali, sehingga perputaran uang bisa lebih signifikan," katanya.
Senada, Kepala Disperdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengatakan pelaksanaan peluncuran program kabandungshop.com bertujuan untuk mendukung pengembangan para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung dalam upaya membantu pemasaran.
"Program ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung," kata Dicky.
Menurutnya, pemerintah melalui program ini dalam upaya membantu para pelaku UMKM dalam pemasaran produk, terlebih dalam kondisi pasca pandemi COVID-19.
"Apalagi pasca pandemi COVID-19 dan masih ada potensi inflasi daerah, tentunya persoalan pemasaran ini perlu ada kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah dengan swasta, khususnya berkaitan dengan marketplace," katanya.
Di samping itu, Dicky mengatakan ada beberapa program yang harus dikembangkan seiring dengan program ini, yang pertama, memastikan pendanaan UMKM tetap berjalan melalui pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
"Itu membantu para pelaku UMKM untuk mendapatkan permodalan melalui BPR Kerta Raharja dan BJB," katanya.
Kemudian, katanya, melakukan pendampingan periodisasi produk industri, dengan harapan produk industri di Kabupaten Bandung mampu berdaya saing dan masuk ke pasar lokal hingga ekspor.
"Mulai dari pendampingan legalitas, perizinan sampai pemasaran itu harus terus kita kawal," katanya menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kabandungshop.com bantu pemasaran UMKM Kabupaten Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023