Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Bandung, Jawa Barat, mengoptimalkan peran Rumah Kader, sebagai upaya edukasi dan sosialisasi tentang program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada masyarakat.
 
“Selain Kelas Virtual Sosialisasi JKN atau KEVIN dan BPJS Keliling, BPJS Kesehatan juga mengoptimalkan peran Kader JKN yang ada wilayah Kota Bandung, salah satunya melalui Rumah Kader," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Muhammad Fakhriza, di Kota Bandung, Rabu.
 
Dia mengatakan keberadaan Rumah Kader juga menjadi sarana untuk menunjukkan tempat lokasi Kader JKN yang merupakan mitra BPJS Kesehatan dalam memberikan edukasi dan sosialisasi tentang program JKN di wilayah domisilinya, termasuk pembayaran iuran.
 
Saat ini, ada 58 kader JKN tersebar di seluruh kelurahan, yang ada di Kota Bandung.
 
Fakhriza menuturkan Rumah Kader dapat diidentifikasi oleh masyarakat melalui atribut spanduk, banner, dan baliho yang terpasang.  
 
Fakhriza menjelaskan bahwa fokus utama di tahun 2023 ini adalah terus melakukan perbaikan mutu pelayanan, baik di internal BPJS Kesehatan maupun berkolaborasi dengan ekosistem JKN.
 
Menurut dia sebagai upaya dalam meningkatkan pemahaman peserta tentang program JKN, BPJS Kesehatan telah melaksanakan Kelas Virtual Sosialisasi JKN sebanyak dua kali dalam satu bulan dengan menyasar semua segmen masyarakat.

Fakhriza mengatakan bahwa pihaknya terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan berbagai mitra kerja untuk bersama-sama dalam memaksimalkan penyelenggaraan program JKN, termasuk awak media.
 
Dia menilai bahwa media memiliki pengaruh yang besar terhadap penyebaran informasi di kalangan masyarakat.
 
Hingga 1 Juli 2023, jumlah peserta Jaminan Kesehatan 5 (JKN) Kota Bandung, Jawa Barat, mencapai 2.524.878 jiwa atau 99,78 persen dari total penduduk Kota Bandung
 
Untuk fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Bandung sudah bekerja sama dengan 203 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari 80 Puskesmas, 101 Klinik Pratama, 10 Dokter Praktek Perorangan (DPP), 11 Klinik TNI/Polri, dan 1 Dokter Gigi.
 
Sedangkan untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), telah bekerja sama dengan 31 Rumah Sakit, 16 Klinik Utama, 5 Apotek dan 7 Optik.
 
Sementara itu, salah seorang Kader JKN di Kota Bandung, Enung Rukiah, menuturkan perihal Rumah Kader.

Dengan hadirnya Rumah Kader, kata Enung, masyarakat lebih antusias lagi untuk menggali informasi program JKN.

Enung merupakan Kader yang sangat berkontribusi aktif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program JKN.
 
Sehingga dari peran aktifnya tersebut, ia berhasil menyabet sebagai salah satu dari tiga orang Kader JKN Terbaik Nasional dalam hal Pengumpul Iuran Tertinggi pada Triwulan I Tahun 2023.
 
“Sebelum ada atribut tersebut, warga sudah sering ramai ke rumah untuk bertanya terkait pendaftaran, perubahan data, dan pembayaran iuran JKN," kata dia.

"Walau kesibukan lebih meningkat, saya sebagai Kader JKN mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah difasilitasi agar masyarakat lebih percaya lagi terhadap peran dan tugas Kader JKN di wilayah binaan,” kata Enung.
 
Ia juga menyampaikan bahwa selama menjadi Kader JKN, dirinya tidak hanya terpaku pada peserta binaan di wilayahnya.
 
Dirinya bahkan sering membantu peserta di luar kelurahannya tanpa membeda-bedakan. Fokusnya agar seluruh informasi terkait program JKN diterima secara luas dan merata.
 
“Jika ada kendala di lapangan, saya selalu berkoordinasi dengan rekan-rekan di BPJS Kesehatan. Untuk kendala di lingkungan warga, saya juga kerap dibantu oleh para pengurus kewilayahan. Selama menjadi Kader JKN, saya merasa lebih bermanfaat karena membantu banyak orang,” tuturnya.

 
 
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023