Jawa Barat keluar sebagai juara umum dalam cabang olahraga tradisional pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII 2023 di Jawa Barat.
ANTARA yang turut menyaksikan pertandingan di kawasan olahraga Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, mencatat dari 37 nomor dalam 13 jenis olahraga tradisional yang dipertandingkan, Jawa Barat meraih 29 medali yang terdiri dari delapan emas, 13 perak dan delapan perunggu.
Raihan tersebut mengungguli Jawa Timur di posisi dua dengan 16 medali yang terdiri dari delapan emas, dua perak dan enam perunggu. Serta Kalimantan Timur di posisi tiga dengan 17 medali yang terdiri dari lima emas, enam perak dan enam perunggu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Asdiar Bachtiar mengucapkan selamat atas raihan Jawa Barat yang juara umum, dan juga dengan sukses menyelenggarakan pertandingan olahraga tradisional dalam Fornas VII ini.
"Bahkan yang ikut di luar dugaan, jumlah pegiat yang ikut 1.860 orang dari 25 provinsi, selamat pada Jawa Barat atas prestasi dan gelarannya," ucap Asdiar di kawasan olahraga Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jumat malam.
Pegiat olahraga tradisional yang ikut serta tersebut, kata Asdiar, juga mengalami peningkatan signifikan dari edisi sebelumnya di mana sekitar 1.200 pegiat yang ikut serta dari 29 provinsi.
"Artinya ada perkembangan yang meningkat sekali, bahkan animo penonton juga tinggi dari dua hari pertandingan yang dilakukan karena olahraga ini memiliki daya tarik tersendiri sebagai olahraga masyarakat," ucapnya.
Dengan perkembangan yang semakin pesat dan persaingan antar daerah yang semakin ketat, Asdiar mengharapkan olahraga tradisional juga semakin digalakkan masyarakat mengingat manfaat yang dimilikinya.
"Untuk anak sekolah misalnya, agar bisa melatih kebugarannya karena dengan memainkan permainan tradisional selain menyenangkan, juga akan membuat badan lebih sering bergerak, kemudian bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir pengaruh negatif gadget, dan juga menjaga warisan budaya nenek moyang," ucapnya.
Asdiar menambahkan bahwa Portina juga mengharapkan pada Fornas VIII yang direncanakan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) animo peserta bisa lebih tinggi lagi, walau tidak digelar di Pulau Jawa sebagai pulau terhadap di Indonesia.
"Namun saya optimis, meski di luar Jawa, minimal bisa menyamai dengan Jawa Barat, karena pegiat olahraga rekreasi masyarakat ini memiliki karakter unik, bahwa mereka akan mempersiapkan bukan hanya kemampuan tapi akomodasinya karena kecintaannya pada olahraga masyarakat termasuk olahraga tradisional, jadi mudah-mudahan bisa lebih ramai atau menyamai Jawa Barat," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jabar juara umum cabang olahraga tradisional Fornas VII
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
ANTARA yang turut menyaksikan pertandingan di kawasan olahraga Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, mencatat dari 37 nomor dalam 13 jenis olahraga tradisional yang dipertandingkan, Jawa Barat meraih 29 medali yang terdiri dari delapan emas, 13 perak dan delapan perunggu.
Raihan tersebut mengungguli Jawa Timur di posisi dua dengan 16 medali yang terdiri dari delapan emas, dua perak dan enam perunggu. Serta Kalimantan Timur di posisi tiga dengan 17 medali yang terdiri dari lima emas, enam perak dan enam perunggu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Asdiar Bachtiar mengucapkan selamat atas raihan Jawa Barat yang juara umum, dan juga dengan sukses menyelenggarakan pertandingan olahraga tradisional dalam Fornas VII ini.
"Bahkan yang ikut di luar dugaan, jumlah pegiat yang ikut 1.860 orang dari 25 provinsi, selamat pada Jawa Barat atas prestasi dan gelarannya," ucap Asdiar di kawasan olahraga Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jumat malam.
Pegiat olahraga tradisional yang ikut serta tersebut, kata Asdiar, juga mengalami peningkatan signifikan dari edisi sebelumnya di mana sekitar 1.200 pegiat yang ikut serta dari 29 provinsi.
"Artinya ada perkembangan yang meningkat sekali, bahkan animo penonton juga tinggi dari dua hari pertandingan yang dilakukan karena olahraga ini memiliki daya tarik tersendiri sebagai olahraga masyarakat," ucapnya.
Dengan perkembangan yang semakin pesat dan persaingan antar daerah yang semakin ketat, Asdiar mengharapkan olahraga tradisional juga semakin digalakkan masyarakat mengingat manfaat yang dimilikinya.
"Untuk anak sekolah misalnya, agar bisa melatih kebugarannya karena dengan memainkan permainan tradisional selain menyenangkan, juga akan membuat badan lebih sering bergerak, kemudian bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir pengaruh negatif gadget, dan juga menjaga warisan budaya nenek moyang," ucapnya.
Asdiar menambahkan bahwa Portina juga mengharapkan pada Fornas VIII yang direncanakan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) animo peserta bisa lebih tinggi lagi, walau tidak digelar di Pulau Jawa sebagai pulau terhadap di Indonesia.
"Namun saya optimis, meski di luar Jawa, minimal bisa menyamai dengan Jawa Barat, karena pegiat olahraga rekreasi masyarakat ini memiliki karakter unik, bahwa mereka akan mempersiapkan bukan hanya kemampuan tapi akomodasinya karena kecintaannya pada olahraga masyarakat termasuk olahraga tradisional, jadi mudah-mudahan bisa lebih ramai atau menyamai Jawa Barat," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jabar juara umum cabang olahraga tradisional Fornas VII
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023