Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan produksi sampah di daerah itu mencapai 1.200 ton per hari dengan dominasi non-organik mencapai 65 persen.
"Kalau di Kabupaten Cirebon data yang ada sampah yang paling mendominasi itu merupakan non-organik dengan kisaran 65 persen," kata Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan di Cirebon, Senin.
Baca juga: TPA Kubangdeleg Cirebon diberi fasilitas alat pemilah sampah
Menurutnya, setiap hari produksi sampah di Kabupaten Cirebon mencapai 1.200 ton, dengan 65 persen merupakan sampah non-organik, terutama plastik kemasan berbagai produk, sedangkan sisanya sampah organik yang dihasilkan dari limbah rumah tangga maupun lainnya.
Ia mengatakan sampah non-organik menjadi permasalahan yang perlu diminimalkan agar ke depan tidak menjadi masalah untuk lingkungan sekitar.
Ia menjelaskan sampah non-organik memang terbesar disumbangkan oleh perusahaan, apalagi saat ini semua kemasan makanan dan lainnya juga didominasi berbahan plastik.
"Tentunya sampah non-organik ini bukan hanya dari limbah rumah tangga, tapi yang terbanyak itu dari sektor usaha, karena semua kemasan saat ini menggunakan plastik," ujarnya.
Dengan banyak sampah non-organik dihasilkan di Kabupaten Cirebon, pihaknya kembali mengajukan peraturan daerah maupun peraturan bupati untuk kembali mengimbau kepada pengelola toko swalayan dan tempat pembelanjaan, agar tidak melayani penggunaan plastik.
Hal ini, katanya, untuk meminimalkan sampah non-organik yang dihasilkan.
Selain itu, kata Iwan, kesadaran masyarakat juga perlu terus dipupuk agar tidak membuang sampah sembarangan, dan bisa menggunakan tempat bukan dari plastik supaya tidak semakin banyak.
"Kami mencoba lagi membuat peraturan daerah, agar toko retail, minimarket, dan lainnya tidak kembali menyediakan kantong plastik. Sementara untuk masyarakat harus mengubah cara pikirnya supaya ketika belanja sudah membawa tempat dari rumah, tidak lagi menggunakan plastik," katanya.
Baca juga: Polresta Cirebon layani 49 warga membuat SIM dibayar dengan sampah
Bupati Cirebon Imron meminta masyarakat agar semakin bijak dalam mengelola sampah dengan cara memilah dan memilih mana yang perlu dibuang dan didaur ulang.
"Jangan sampai semua sampah di buang, apalagi sembarangan. Untuk itu kami minta masyarakat bisa bijak dalam pengelolaan sampah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kalau di Kabupaten Cirebon data yang ada sampah yang paling mendominasi itu merupakan non-organik dengan kisaran 65 persen," kata Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan di Cirebon, Senin.
Baca juga: TPA Kubangdeleg Cirebon diberi fasilitas alat pemilah sampah
Menurutnya, setiap hari produksi sampah di Kabupaten Cirebon mencapai 1.200 ton, dengan 65 persen merupakan sampah non-organik, terutama plastik kemasan berbagai produk, sedangkan sisanya sampah organik yang dihasilkan dari limbah rumah tangga maupun lainnya.
Ia mengatakan sampah non-organik menjadi permasalahan yang perlu diminimalkan agar ke depan tidak menjadi masalah untuk lingkungan sekitar.
Ia menjelaskan sampah non-organik memang terbesar disumbangkan oleh perusahaan, apalagi saat ini semua kemasan makanan dan lainnya juga didominasi berbahan plastik.
"Tentunya sampah non-organik ini bukan hanya dari limbah rumah tangga, tapi yang terbanyak itu dari sektor usaha, karena semua kemasan saat ini menggunakan plastik," ujarnya.
Dengan banyak sampah non-organik dihasilkan di Kabupaten Cirebon, pihaknya kembali mengajukan peraturan daerah maupun peraturan bupati untuk kembali mengimbau kepada pengelola toko swalayan dan tempat pembelanjaan, agar tidak melayani penggunaan plastik.
Hal ini, katanya, untuk meminimalkan sampah non-organik yang dihasilkan.
Selain itu, kata Iwan, kesadaran masyarakat juga perlu terus dipupuk agar tidak membuang sampah sembarangan, dan bisa menggunakan tempat bukan dari plastik supaya tidak semakin banyak.
"Kami mencoba lagi membuat peraturan daerah, agar toko retail, minimarket, dan lainnya tidak kembali menyediakan kantong plastik. Sementara untuk masyarakat harus mengubah cara pikirnya supaya ketika belanja sudah membawa tempat dari rumah, tidak lagi menggunakan plastik," katanya.
Baca juga: Polresta Cirebon layani 49 warga membuat SIM dibayar dengan sampah
Bupati Cirebon Imron meminta masyarakat agar semakin bijak dalam mengelola sampah dengan cara memilah dan memilih mana yang perlu dibuang dan didaur ulang.
"Jangan sampai semua sampah di buang, apalagi sembarangan. Untuk itu kami minta masyarakat bisa bijak dalam pengelolaan sampah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023