Badan keamanan kerajaan itu terus memastikan keamanan dan keselamatan jamaah haji selama tinggal di Mina dan beribadah di Masjidil Haram, ungkap Juru Bicara Kementerian Keamanan Dalam Negeri Arab Saudi Kolonel Talal bin Shalhoub.
"Pengangkutan para jamaah haji ke tempat-tempat suci telah dilakukan setelah mereka ke Mina untuk melempar jumroh dan ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Al Ifadah," kata Talal di Makkah, Kamis.
Dia meminta jamaah untuk mematuhi peraturan pergerakan massa, mengikuti rute yang ditentukan, dan tetap tenang saat melakukan ibadah selama Hari Tasyrik di situs Jamarat Mina dan di Masjidil Haram.
Dia juga menegaskan bahwa melayani jamaah dan Dua Masjid Suci adalah prioritas utama bagi kepemimpinan Saudi.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Saudi Dr. Mohammed Al-Abd Alali mencatat bahwa ibadah haji telah dilakukan dengan lancar dan tenang berkat pelayanan kesehatan terpadu di Arafah dan Muzdalifah.
Dia juga mengatakan bahwa layanan medis telah diberikan kepada lebih dari 215.000 jamaah selama haji tahun ini, termasuk penggunaan ranjang rumah sakit bagi lebih dari 4.000 pasien yang dirawat.
Alali mengatakan bahwa rumah sakit virtual telah memberikan lebih dari 3.500 layanan dengan menggunakan teknologi terbaru.
Dia menambahkan bahwa tim medis telah menangani 6.700 gangguan kesehatan akibat cuaca panas, termasuk 2.200 hari ini dan 261 kasus di antaranya akibat sengatan matahari.
Dia mengimbau jamaah untuk berhati-hati, menghindari paparan sinar matahari, istirahat cukup, mematuhi petunjuk otoritas kesehatan, dan menerapkan standar kebersihan yang tinggi, termasuk menutup mulut dan hidung.
Dia juga meminta jamaah untuk menghubungi nomor 937 jika ingin bertanya tentang perawatan kesehatan apa pun.
Jamaah diminta patuhi jadwal lempar jumrah
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jamaah haji agar mematuhi jadwal atau waktu dan jalur melempar jumrah yang telah ditetapkan dan yang telah diberikan sesuai kloternya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Pengangkutan para jamaah haji ke tempat-tempat suci telah dilakukan setelah mereka ke Mina untuk melempar jumroh dan ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Al Ifadah," kata Talal di Makkah, Kamis.
Dia meminta jamaah untuk mematuhi peraturan pergerakan massa, mengikuti rute yang ditentukan, dan tetap tenang saat melakukan ibadah selama Hari Tasyrik di situs Jamarat Mina dan di Masjidil Haram.
Dia juga menegaskan bahwa melayani jamaah dan Dua Masjid Suci adalah prioritas utama bagi kepemimpinan Saudi.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Saudi Dr. Mohammed Al-Abd Alali mencatat bahwa ibadah haji telah dilakukan dengan lancar dan tenang berkat pelayanan kesehatan terpadu di Arafah dan Muzdalifah.
Dia juga mengatakan bahwa layanan medis telah diberikan kepada lebih dari 215.000 jamaah selama haji tahun ini, termasuk penggunaan ranjang rumah sakit bagi lebih dari 4.000 pasien yang dirawat.
Alali mengatakan bahwa rumah sakit virtual telah memberikan lebih dari 3.500 layanan dengan menggunakan teknologi terbaru.
Dia menambahkan bahwa tim medis telah menangani 6.700 gangguan kesehatan akibat cuaca panas, termasuk 2.200 hari ini dan 261 kasus di antaranya akibat sengatan matahari.
Dia mengimbau jamaah untuk berhati-hati, menghindari paparan sinar matahari, istirahat cukup, mematuhi petunjuk otoritas kesehatan, dan menerapkan standar kebersihan yang tinggi, termasuk menutup mulut dan hidung.
Dia juga meminta jamaah untuk menghubungi nomor 937 jika ingin bertanya tentang perawatan kesehatan apa pun.
Jamaah diminta patuhi jadwal lempar jumrah
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jamaah haji agar mematuhi jadwal atau waktu dan jalur melempar jumrah yang telah ditetapkan dan yang telah diberikan sesuai kloternya masing-masing.
“Jamaah diminta tidak melempar jumrah setelah matahari tergelincir (ba’da zawal) karena alasan keselamatan dan menghindari risiko cuaca panas dan bahaya kepadatan jamaah. Pilih waktu sore atau malam hari, agar terhindar dari sengatan cuaca panas,” kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya yang diterima di Mekkah, Arab Saudi, Kamis.
Jamaah lanjut usia dan kategori risiko kesehatan tinggi, kata Fauzin, agar mewakilkan lempar jumrahnya kepada keluarga, sesama peserta haji atau petugas yang telah melaksanakan lempar jumrah.
Jamaah lanjut usia dan kategori risiko kesehatan tinggi, kata Fauzin, agar mewakilkan lempar jumrahnya kepada keluarga, sesama peserta haji atau petugas yang telah melaksanakan lempar jumrah.
“Orang yang mewakili lempar jumrah boleh yang sudah berhaji atau pun yang belum berhaji. Jamaah atau petugas boleh melaksanakan badal lempar jumrah untuk satu orang atau lebih hingga tak terbatas,” kata Fauzin.
Menurut dia, hukum mewakilkan lempar jumrah adalah boleh dan status hukumnya sah serta tidak dikenakan dam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah Arab Saudi pastikan keselamatan jamaah haji
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah Arab Saudi pastikan keselamatan jamaah haji
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023