Antarajawabarat.com, 7/9 - Jawa Tengah menjadi juara umum pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) XII/2013 tingkat SMA yang digelar di Bandung, 2-7 September 2013.
Jateng memastikan menjadi pemuncak OSN XII/2013 setelah meraih 26 medali emas, 36 perak dan 44 perunggu. Disusul peringkat kedua DKI Jakarta dan tuan rumah Jawa Barat di peringkat ketiga dengan 11 emas, 22 perak dan 26 perunggu.
Dengan hasil tersebut, Jawa Tangah mempertahankan gelar juara umum OSN yang juga diraihnya tahun lalu. Sebelumnya, Jawa Tengah juga sukses menyabet sekaligus mempertahankan juara umum OSN 2013 tingkat SMP yang digelar di Batam, pertengahan 15-21 Mei 2013.
"Jateng tiga kali juara berturut-turut nanti kita pelajari, mereka punya role model pembinaan yang perlu kita ikuti," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wahyudin Zarkasih sebagai tuan rumah OSN XII/2013.
Pelaksanaan OSN XII/2013 digelar di Bandung sejak 2 September 2013 yang dibuka di Sasana Budaya Ganesha Kota Bandung dan di sejumlah sekolah di Kota Kembang.
Peserta yang merupakan pemenang OSN tingkat SMA di provinsi masing-masing itu bersaing pada bidang studi Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi dan Geografi.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat H Deddy Mizwar yang hadir pada acara pengumuman OSN XII/2013 di Sabuga ITB Jalan Tamansari Kota Bandung menyatakan prestasi kontingen Jabar di ajang OSN harus terus ditingkatkan.
"Saya pikir kalau seperti ini sudah ada peningkatan prestasi, kita harus tingkatkan," kata Deddy Mizwar.
Pada kesempatan itu, Wagub menyebutkan para peraih medali di ajang OSN asal Jabar rencananya akan mendapat bea siswa.
"Rencananya di APBD perubahan sekarang sudah disediakan, jadi turunnya tahun 2013," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyudin Zarkasih menyebutkan kesiapan Jabar untuk OSN tahun mendatang di NTB akan siapkan para peserta dengan melibatkan sekolah-sekolah dalam pembinaannya.
"Kita akan melakukan persiapan lebih matang, termasuk melakukan evaluasi dari beberapa keikutsertaan di ajang OSN selama ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Jabar itu menambahkan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
Jateng memastikan menjadi pemuncak OSN XII/2013 setelah meraih 26 medali emas, 36 perak dan 44 perunggu. Disusul peringkat kedua DKI Jakarta dan tuan rumah Jawa Barat di peringkat ketiga dengan 11 emas, 22 perak dan 26 perunggu.
Dengan hasil tersebut, Jawa Tangah mempertahankan gelar juara umum OSN yang juga diraihnya tahun lalu. Sebelumnya, Jawa Tengah juga sukses menyabet sekaligus mempertahankan juara umum OSN 2013 tingkat SMP yang digelar di Batam, pertengahan 15-21 Mei 2013.
"Jateng tiga kali juara berturut-turut nanti kita pelajari, mereka punya role model pembinaan yang perlu kita ikuti," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wahyudin Zarkasih sebagai tuan rumah OSN XII/2013.
Pelaksanaan OSN XII/2013 digelar di Bandung sejak 2 September 2013 yang dibuka di Sasana Budaya Ganesha Kota Bandung dan di sejumlah sekolah di Kota Kembang.
Peserta yang merupakan pemenang OSN tingkat SMA di provinsi masing-masing itu bersaing pada bidang studi Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi dan Geografi.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat H Deddy Mizwar yang hadir pada acara pengumuman OSN XII/2013 di Sabuga ITB Jalan Tamansari Kota Bandung menyatakan prestasi kontingen Jabar di ajang OSN harus terus ditingkatkan.
"Saya pikir kalau seperti ini sudah ada peningkatan prestasi, kita harus tingkatkan," kata Deddy Mizwar.
Pada kesempatan itu, Wagub menyebutkan para peraih medali di ajang OSN asal Jabar rencananya akan mendapat bea siswa.
"Rencananya di APBD perubahan sekarang sudah disediakan, jadi turunnya tahun 2013," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyudin Zarkasih menyebutkan kesiapan Jabar untuk OSN tahun mendatang di NTB akan siapkan para peserta dengan melibatkan sekolah-sekolah dalam pembinaannya.
"Kita akan melakukan persiapan lebih matang, termasuk melakukan evaluasi dari beberapa keikutsertaan di ajang OSN selama ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Jabar itu menambahkan.***4***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013