Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai peta kekuatan peserta di Pekan Olahraga Tradisional Nasional (Potradnas) sudah semakin merata, setelah sebelumnya lebih banyak dikuasai oleh delegasi dari Banten dan Jawa Barat.

"Program pelestarian budaya lewat Potradnas telah mendapatkan respon dengan munculnya daerah-daerah lain yang mampu bersaing," demikian disampaikan Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Kemenpora Aris Subiono, seusai menutup kegiatan Potradnas IX di Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu.

Lewat rilis pers Kemenpora, Aris menyatakan saat ini kekuatan lain yakni Bengkulu, Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Buleleng (Bali) mampu mengganggu dominasi kekuatan lama.

Aris juga menyatakan bahwa salah satu hal positif dari pelaksanaan ajang tersebut adalah bertambahnya delegasi peserta.

Pada 2021, Potradnas VII hanya diikuti 21 provinsi, namun pada penyelenggaraan kali ini terdapat 27 provinsi ditambah delapan kabupaten/kotamadya yang berpartisipasi.
 
Potradnas sebagai ajang yang digagas Kemenpora dijadwalkan akan berlangsung pada dua tahun lagi.
 
 
Hasil lengkap Potradnas IX 2023:
 
Egrang putra:
 
1. Provinsi Banten
2. Kota Surabaya
3. Provinsi Kalimantan Timur
 
Terompah panjang putra:
 
1. Kota Surabaya
2. Provinsi Bengkulu
3. Provinsi Bali
 
Hadang putri:
 
1. Provinsi Jawa Timur
2. Provinsi Jawa Barat
3. Provinsi Banten
 
Gasing putra
 
1. Provinsi Kepulauan Riau
2. Kabupaten Buleleng
3. Kota Balikpapan
 
Sumpitan:
 
1. Provinsi Kalimantan Timur
2. Kota Surabaya
3. Provinsi Jawa Barat


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenpora nilai peta kekuatan di POTRADNAS semakin merata

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023