Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya merampungkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Cibeet, Jawa Barat yang merupakan bagian dari proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Regional Jatiluhur I (SPAM Jatiluhur) dalam rangka mengurangi ketergantungan warga Jakarta terhadap air tanah.

"Untuk SPAM Regional Jatiluhur, terdapat dua IPA yang berlokasi di Bekasi dan Cibeet, Jawa Barat. Untuk IPA yang di Cibeet sudah selesai," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan, Ditjen Cipta Karya tinggal menyelesaikan pembangunan IPA yang berlokasi di Bekasi.

SPAM Jatiluhur merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha (unsolicited project). Proyek SPAM ini diprakarsai oleh Konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. – PT Tirta Gemah Ripah dengan nilai investasi sebesar Rp 1,7 triliun dalam masa kerjasama 30 tahun.

Besaran investasi tersebut untuk membangun Intake (pasokan air) 5.000 liter/detik, pembangunan IPA Bekasi 4.400 liter/ detik dan pembangunan IPA Cibeet 350 liter/detik beserta reservoir.
SPAM Regional Jatiluhur I akan menyediakan pasokan air minum sebesar 4.750 liter/detik, yang akan didistribusikan kepada sekitar 380.000 sambungan rumah (SR) atau sekitar 1,9 juta jiwa yang ada di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

SPAM ini memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur di Provinsi Jawa Barat yang disalurkan melalui Saluran Tarum Barat.

Pembangunan SPAM Regional Jatiluhur I merupakan upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi lingkungan (environmental improvement) Jakarta dengan cara mengurangi penggunaan air tanah untuk mengatasi penurunan permukaan tanah di Ibu Kota Jakarta.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PUPR selesaikan pembangunan IPA SPAM Jatiluhur di Cibeet
 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023