Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, meminta semua daerah di kawasan tersebut untuk fokus dalam menangani kasus tengkes atau "stunting", agar apa yang dicita-citakan oleh bangsa bisa segera terwujud.

"Kami meminta semua dinas yang ada di daerah harus bersama-sama turut serta fokus menangani 'stunting'," kata Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum di Cirebon, Selasa, saat Monitoring dan Evaluasi Aksi Stunting bersama Pemda se-wilayah Cirebon.

Baca juga: Ratusan keluarga stunting dapat sambungan air perumdam gratis

Uu mengatakan semua elemen harus berpartisipasi aktif dalam menekan kasus stunting, begitu juga Pemerintah Daerah yang ada di wilayah Cirebon, yaitu Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

Menurutnya penanganan stunting merupakan tugas dari setiap pemangku kepentingan, karena identik dengan masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

Untuk itu lanjut Uu, di setiap daerah di Jawa Barat, telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang merupakan kolaborasi pemerintah, akademisi, bahkan dari pihak swasta.
"Kami sebagai pemangku kebijakan juga harus fokus menyiapkan generasi masa depan menjadi orang hebat dan mampu bersaing di zamannya," tuturnya.

Ia menambahkan kasus stunting harus segera diselesaikan, sehingga Monitoring dan Evaluasi Aksi Stunting tersebut juga untuk mengingatkan seluruh elemen dalam memberantas stunting.

Baca juga: Pemkab Bekasi gandeng remaja cegah anemia dan stunting

Wagub Uu juga mendorong seluruh TPPS di wilayah Cirebon, untuk melakukan menindaklanjuti kesetiap kecamatan dan desa guna mengingatkan masyarakat mengenai bahaya stunting.

"Jangan sampai tidak ada follow up-nya, karena kedatangan kami ke sini juga pada dasarnya ingin menyemangati TPPS meski secara jumlah kasusnya menurun, tapi harus diberantas hingga zero case," katanya. 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023