Antarajawabarat.com,26/8 - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa (Dr HC) dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Senin.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Deddy Ismatullah mengtakan menteri termuda di Kabinet Indonesia Bersatu II mendapatkan anugerah gelar kehormatan karena pemikiran dan sepak terjangnya di bidang dakwah dan pendidikan Islam.

"Beliau sebagai politisi dan birokrasi memperlihatkan cara pandang yang berbeda dalam melihat keadaan masyarakat," kata Deddy.

Helmy Faishal, kata dia, dengan berpijak pada ajaran Islam ahlussunnah waljamah yang diyakininya telah berhasil mendefinisikan karakter kepribadian nusantara.

"Sebagai orang muda, beliau adalah sosok yang kreatif, cerdas dan tahu banyak hal," ujarnya.

Konsistensi tugas dan tanggung jawab untuk menjaga harmoni kehidupan kebangsaan dan kenegaraan sebagaimana dilakukan oleh Helmy Faishal, menurut Deddy, tidaklah mudah.

"Dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri, beliau menaruh perhatian yang cukup besar pada pembentukan karakter bangsa yang bersendi pada pilar-pilar kejujuran, keadilan dan solidaritas," kata Deddy.

Sementera itu, dalam orasi ilmiahnya yang berjudul "Pendidikan Islam sebagai Pembentuk Karakter Kepribadian Nusantara, Peran, Potret dan Tantangan Indonesia Masa Depan", Menteri PDT menuturkan Pancasila yang lahir pada 1 Juni 1945 merupakan terminal akhir dari proses dialog anak-anak bangsa.

Menurut dia, sejarah penetapan Pancasila sebagai dasar negara ini merupakan suatu modal penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.

"Adalah suatu transformasi budaya yang tidak mudah untuk memadupadankan sekaligus menyatukan segenap kebhinnekaan yang ada," katanya.

Mengapa demikian, kata Helmy, karena itu 68 tahun usia kemerdekaan patutlah untuk disyukuri. "Di usianya yang ke-68 tahun kita sebagai bangsa Indonesia masih tetap utuh dalam bingkai NKRI," katanya.

Terkait karakter kepribadian nusantara yang dikembangkan, menurut Helmy, sebenarnya juga berakar pada produk pendidikan Islam.

"Adalah KH Mahfudz Siddiq yang sempat menginisiasi suatu konsep terkait dengan karakter kepribadian nusantara, yakni 'mabadi khaira ummah' (pilar masyarakat ideal)," kata Helmy.***4***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013