Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjajaki kerja sama dengan pelaku usaha dari Turki dan Mesir dengan menawarkan sejumlah produk ternama dari Garut seperti komoditas pertanian, pariwisata dan produk fesyen.
"Ini merupakan upaya terobosan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, kerja sama imbal dagang sebagai suatu strategi baru peningkatan ekspor," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperidag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi di Garut, Kamis.
Baca juga: Legislator Jawa Barat minta kepolisian usut tuntas kasus TPPO di Garut
Ia menuturkan upaya menjajaki kerja sama ekspor produk Garut keluar negeri itu sudah dimulai dengan melakukan pertemuan langsung pelaku usaha dari Garut dengan konsultan bisnis dari Turki dan Mesir.
Mereka rombongan konsultan Prio 5 secara perwakilan, kata Ridwan, datang langsung ke Garut, Rabu (7/6) untuk melihat produk dan bisa berkomunikasi langsung terkait produk apa saja yang menjadi unggulan di Garut.
Sejumlah potensi yang bisa dikerjasamakan dengan skema imbal dagang atau bisnis ke bisnis itu, kata dia, di antaranya meliputi tekstil, komoditas pertanian, pariwisata dan komoditas unggulan lainnya, kemudian rencananya investasi negaranya di Garut.
Ridwan menyampaikan setelah pertemuannya itu akan ditindaklanjuti tiga bulan kemudian dengan pelaku usaha di negara Turki dan Mesir.
"Direncanakan tiga bulan yang akan datang akan kembali lagi dengan membawa serta para pelaku usaha dari masing-masing negara," katanya.
Ia mengatakan rombongan konsultan perusahaan itu meninjau langsung industri rajut dan penyamakan kulit di sentra kulit Sukaregang, kemudian melakukan diskusi dengan pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut.
Menurut Ridwan, kedatangan rombongan itu cukup antusias melihat tempat pembuatan dan produk yang sudah jadi, dan menunjukkan serius untuk menjalin kerja sama bisnis ekspor.
"Mereka (Turki) juga akan menyertakan pebisnis dari negara Mesir dan negara lainnya untuk datang ke sini, karena mereka sendiri memiliki jaringan bisnis dengan negara lainnya di Eropa," kata Ridwan.
Kepala Bidang Pengembangan Promosi dan Kerja sama Perdagangan pada Disperindag ESDM Garut Ratu Ayu Dinar Wira Pertiwi menambahkan, pihaknya selama ini terus mendorong dan memperluas jaringan untuk memberikan peluang bagi pelaku usaha di Garut agar bisa menjual produknya ke pasar mancanegara.
Baca juga: Dinas Garut siapkan vaksin rabies gratis untuk hewan peliharaan
Salah satunya, kata dia, dengan mendatangkan pelaku usaha dari luar negeri untuk datang ke Garut, dan mengenalkan semua produk khas Garut yang memiliki nilai jual di pasar luar negeri.
Selain itu, lanjut dia, dinas juga tidak hanya berusaha membuka peluang ekspor, tapi melakukan pembinaan dan cara bertransaksi yang benar sampai pelaku usaha dari Garut bisa menjual produknya ke pasar mancanegara.
"Akan terus didampingi sampai menghasilkan transaksi dagang," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Garut menjajaki kerja sama perdagangan dengan Turki dan Mesir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Ini merupakan upaya terobosan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, kerja sama imbal dagang sebagai suatu strategi baru peningkatan ekspor," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperidag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi di Garut, Kamis.
Baca juga: Legislator Jawa Barat minta kepolisian usut tuntas kasus TPPO di Garut
Ia menuturkan upaya menjajaki kerja sama ekspor produk Garut keluar negeri itu sudah dimulai dengan melakukan pertemuan langsung pelaku usaha dari Garut dengan konsultan bisnis dari Turki dan Mesir.
Mereka rombongan konsultan Prio 5 secara perwakilan, kata Ridwan, datang langsung ke Garut, Rabu (7/6) untuk melihat produk dan bisa berkomunikasi langsung terkait produk apa saja yang menjadi unggulan di Garut.
Sejumlah potensi yang bisa dikerjasamakan dengan skema imbal dagang atau bisnis ke bisnis itu, kata dia, di antaranya meliputi tekstil, komoditas pertanian, pariwisata dan komoditas unggulan lainnya, kemudian rencananya investasi negaranya di Garut.
Ridwan menyampaikan setelah pertemuannya itu akan ditindaklanjuti tiga bulan kemudian dengan pelaku usaha di negara Turki dan Mesir.
"Direncanakan tiga bulan yang akan datang akan kembali lagi dengan membawa serta para pelaku usaha dari masing-masing negara," katanya.
Ia mengatakan rombongan konsultan perusahaan itu meninjau langsung industri rajut dan penyamakan kulit di sentra kulit Sukaregang, kemudian melakukan diskusi dengan pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut.
Menurut Ridwan, kedatangan rombongan itu cukup antusias melihat tempat pembuatan dan produk yang sudah jadi, dan menunjukkan serius untuk menjalin kerja sama bisnis ekspor.
"Mereka (Turki) juga akan menyertakan pebisnis dari negara Mesir dan negara lainnya untuk datang ke sini, karena mereka sendiri memiliki jaringan bisnis dengan negara lainnya di Eropa," kata Ridwan.
Kepala Bidang Pengembangan Promosi dan Kerja sama Perdagangan pada Disperindag ESDM Garut Ratu Ayu Dinar Wira Pertiwi menambahkan, pihaknya selama ini terus mendorong dan memperluas jaringan untuk memberikan peluang bagi pelaku usaha di Garut agar bisa menjual produknya ke pasar mancanegara.
Baca juga: Dinas Garut siapkan vaksin rabies gratis untuk hewan peliharaan
Salah satunya, kata dia, dengan mendatangkan pelaku usaha dari luar negeri untuk datang ke Garut, dan mengenalkan semua produk khas Garut yang memiliki nilai jual di pasar luar negeri.
Selain itu, lanjut dia, dinas juga tidak hanya berusaha membuka peluang ekspor, tapi melakukan pembinaan dan cara bertransaksi yang benar sampai pelaku usaha dari Garut bisa menjual produknya ke pasar mancanegara.
"Akan terus didampingi sampai menghasilkan transaksi dagang," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Garut menjajaki kerja sama perdagangan dengan Turki dan Mesir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023