Antarajawabarat.com, 17/8 - Peserta upacara HUT Ke-68 Kemerdekaan RI di alun-alun Ciparay Kabupaten Bandung sempat dikagetkan dengan kehadiran Hendarso atau Darso, yang dikenal seniman calung dan Pop Sunda di tempat itu, Sabtu.

Seorang pria dengan dandanan mirip Darso pun tampil berjoget dan lenggak lenggok seperti gerakan tubuh dari seniman yang dikenal dengan julukan "Sang Fenomenon" itu.

"Darso kan sudah meninggal dunia, kok masih hadir di Ciparay. Ah yang bener saja," kata Oji (30) seorang warga Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay yang hadir di kawasan itu.

Ternyata, pria dengan rambut ikal panjang, kertopi laken dan bergoyang ala seniman asal Bandung Selatan itu adalah Darso palsu.

Pria bernama Yaya tersebut dengan lincahnya terus bergoyang mengikuti irama Pop Sunda yang dilantunkan oleh Darso seperti lagi Marimpi, Kabogoh Jauh, Sarbo'ah, Cing Atuh dan lain-lain.

Aksi Yaya alias Darso palsu itupun berlanjut pada kegiatan karnaval yang mengindari jalan di sekitar Ciparay dan Peledang dang Gunung Leutik. Sambil terus bergoyang sepanjang jalan mengikuti irama musik idolanya juga tak henti-hentinya mendapat aplaus dari penonton di sepanjang jalan raya.

Perjalanan Darso palsu itupun dimeriahkan dengan kehadiran belasan "Budak Hideung" atau anak-anak yang dicat hitam dengan menggunakan arang di sekujur tubuhnya. Mereka melakukan aksi seni teatrikal di sepanjang jalan sambil berjoget dan bersuka cita.

Sementara itu kemeriahan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang digelar oleh masyarakat di Kabupaten Bandung sangat terasa. Sejak pagi hari warga masyarakat sudah keluar rumah dan berduyun-duyun ke lapangn atau alun-alun untuk mengikuti upacara detik-detik peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Berbagai kegiatan digelar seperti karbaval seni budaya, parade 'gotongan' atau jampana yang berisi berbagai macam makanan dan hasil pertanian yang digotong atau dipikul oleh dua orang ke tempat upacara.

Gotongan itu dibuat dengan berbagai bentuk, sebagian besar menyerupai bangunan rumah atau saung dimana di dalamnya ada makanan, atau ditempelkan di luar bangunan gotongan itu.

Suasana makin meriah dengan iringan musik sisingaan yang mengiringi langkah mereka untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI di lingkungan masing-masing.

"Suasana Agustusan (HUT Kemerdekaan RI) tahun ini lebih meriah, pasalnya tidak pada bulan puasa, masyarakat bisa lebih luas berekspresi dan berbagai kegiatan bisa digelar baik itu olahraga, ketangkasan dan seni budaya," kata Oyot Hidayat salah sorang Ketua RW di Ciparay.

Selain jampana, pawai sepeda hias juga dilakukan sejumlah anak-anak di Ciheulang dan Baleendah Kabupaten Bandung. Akibatnya terjadi kemacetan arus lalu lintas di jalur Bandung - Majalaya itu di beberapa titik karena sebagian badan jalan digunakan oleh peserta karnaval.

Kegiatan serupa juga dilakukan oleh warga Manggahang Kecamaran Baleendah yang melakuka karnaval dengan menaiki delman keliling jalan di kawasan itu sambil membawa anak-anak mereka yang didandani seperti wayang orang.

Lain halnya dengan para remaja di kawasan Ciganitri Jalan Terusan Buahbatu Bandung yang menggelar kegiatan pentas peragaan busana. Kegiatan yang digelar di lapangan futsal tersebut menjadi perhatian masyarakat yang menonton aksi para remaja putri dan putra berlenggak lenggok berekspresi bak seorang model di catwalk.

Berbagai kegiatan lainnya juga dilakukan oleh warga Bandung selatan, baik itu permainan ketangkasan, olahraga, permainan air hingga pentas seni budaya.***4***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013