Pemerintah Kabupaten Bandung mengharapkan pertemuan puncak sanitasi kota (City Sanitation Summit/CSS) dan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) memberikan pengaruh yang meluas (multiplier effect) kepada kesehatan masyarakat dan olahraga rekreasi.

"Melalui agenda nasional CSS, diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap kualitas kesehatan masyarakat dan Fornas yang juga agenda nasional dapat meningkatkan prestasi olahraga rekreasi, serta berpengaruh terhadap peningkatan industri pariwisata dan perekonomian Kabupaten Bandung," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Bandung Yosep Nugraha dalam keterangan resmi di Bandung, Rabu.

Baca juga: Negara-negara ASEAN salah satu tujuan utama ekspor komoditas Kabupaten Bandung

Hal itu diharapkan terjadi, kata Yosep, karena dua agenda besar yang dilaksanakan berturut-turut pada 14-16 Juni 2023 untuk CSS XXI dan 2-9 Juli 2023 untuk Fornas ke-VII tersebut, merupakan sejarah baru di Kabupaten Bandung yang akan diisi berbagai kegiatan.

"Pemkab Bandung kini tengah mematangkan berbagai persiapan pelaksanaan CSS yang hanya tinggal beberapa pekan lagi. Begitu juga dengan Fornas, yang dalam pelaksanaannya melibatkan Komite Olahraga Rekreasi Indonesia (KORMI) Kabupaten Bandung, juga jauh-jauh hari sudah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan berbagai unsur tingkat kecamatan," ucapnya.

Lebih lanjut, Yosep menjelaskan bahwa pelaksanaan CSS yang mengusung tema implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) dan pencapaian akses sanitasi aman ini, rencananya diisi dengan berbagai kegiatan yang berkaitan sanitasi, dan akan diikuti perwakilan delegasi dari pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia.

Yosep menjelaskan, pada hari pertama CSS yang dilaksanakan di Hotel Grand Sunshine Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (14/6), dengan diawali sambutan selamat datang oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna selaku tuan rumah CSS XXI dan Rakornas Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).

"Kabupaten Bandung, yang merupakan warga urang Sunda, sehingga dalam penyambutan para tamu dari berbagai kabupaten/kota, akan menampilkan pagelaran seni tradisional asal Kabupaten Bandung. Mulai dari lengser, tari jaipongan, tari merak dan rampak gendang," ujar Yosep.

Kemudian pada hari kedua, Kamis (15/6), akan dilaksanakan pengarahan dan pembukaan CSS ke-XXI yang direncanakan akan dipimpin oleh Presiden/Wakil Presiden/Mendagri RI (tentative).
"Pada kesempatan itu, turut dilaksanakan kebijakan mendorong mobilisasi sumber penerimaan daerah untuk layanan sanitasi. Selain itu, pembelajaran dan pengalaman daerah dalam pembangunan sanitasi, dan kunjungan stand pameran sanitasi untuk VIP," kata Yosep.

Agenda lainnya pada hari yang sama, imbuh Yosep, yakni Rakernas AKKOPSI, audensi pengurus AKKOPSI dengan delapan kementerian.

Baca juga: Disparbud yakin CSS tingkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Bandung

"Selanjutnya, pelaksanaan kunjungan ke TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle) Jatisari Kutawaringin, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) Soreang, dan RS Otto Iskandar Di Nata Soreang," ucapnya.

Hari terakhir pelaksanaan CSS, Jumat (16/5),diawali dengan agenda pembacaan hasil Rakernas/Deklarasi Soreang, penyerahan piala Smart Sanitation Award (SSA), penyerahan piala sanitasi sekolah untuk kabupaten/kota AKKOPSI.

"Agenda penting lainnya, adalah pengumuman Putri Sanitasi, pengumuman lomba karya tulis/esai, pengumuman tuan rumah CSS ke-XXII, pengarahan dan penutupan oleh Ketua Umum AKKOPSI. Terakhir adalah kunjungan wisata dan Puntang Festival," tuturnya menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023