Polres Cianjur, Jawa Barat, menurunkan tim gabungan untuk memburu dan menangkap pelaku begal sadis di Kampung Babakanturui, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu yang menyebabkan korban mengalami luka berat setelah mempertahankan sepeda motornya.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan di Cianjur Selasa, mengatakan pihaknya akan meminta jajaran polsek untuk lebih meningkatkan patroli ke sejumlah titik rawan di wilayahnya masing-masing untuk menekan angka kriminalitas dan penyakit masyarakat lainnya.
Baca juga: Polres Cianjur resmi tahan 2 tersangka TPPO
"Kami sudah melakukan penyelidikan terkait komplotan begal sadis yang kerap beraksi di sejumlah wilayah di Cianjur, saat ini tim gabungan sudah disebar untuk menangkap pelaku," katanya.
Selama ini, patroli gabungan sudah ditingkatkan di masing-masing Polsek melibatkan TNI dan aparat kecamatan dan desa yang dinilai rawan terjadi penyakit masyarakat dan tindak kriminal hingga ke pelosok, namun upaya harus lebih ditingkatkan.
Pihaknya juga meminta warga untuk menggelar kembali siskamling dan ronda malam untuk mempersempit ruang gerak pelaku tindak kriminal, termasuk membantu petugas dengan menggelar patroli bersama ke jalur rawan dan segera melapor ketika melihat gelagat mencurigakan.
"Bisa melalui Bhabinkamtibmas atau Polsek dan Polres ketika mendapati hal yang mencurigakan termasuk aktifitas warga, jangan main hakim sendiri segera lapor polisi," katanya.
Seperti diberitakan seorang buruh pabrik Jafar (22) menjadi korban begal di Kampung Babakanturui, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Senin malam. Korban mengalami luka berat karena sempat mempertahankan sepeda motor jenis trail miliknya.
Pelaku yang berjumlah tiga orang langsung membawa kabur motor trail setelah korban tersungkur dengan luka patah di bagian paha kaki dan luka memar di sekujur tubuhnya akibat hantaman benda tumpul. Warga yang menemukan korban langsung membawanya ke RSUD Cianjur.
Baca juga: Polres Cianjur ringkus 3 agen judi online jaringan internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan di Cianjur Selasa, mengatakan pihaknya akan meminta jajaran polsek untuk lebih meningkatkan patroli ke sejumlah titik rawan di wilayahnya masing-masing untuk menekan angka kriminalitas dan penyakit masyarakat lainnya.
Baca juga: Polres Cianjur resmi tahan 2 tersangka TPPO
"Kami sudah melakukan penyelidikan terkait komplotan begal sadis yang kerap beraksi di sejumlah wilayah di Cianjur, saat ini tim gabungan sudah disebar untuk menangkap pelaku," katanya.
Selama ini, patroli gabungan sudah ditingkatkan di masing-masing Polsek melibatkan TNI dan aparat kecamatan dan desa yang dinilai rawan terjadi penyakit masyarakat dan tindak kriminal hingga ke pelosok, namun upaya harus lebih ditingkatkan.
Pihaknya juga meminta warga untuk menggelar kembali siskamling dan ronda malam untuk mempersempit ruang gerak pelaku tindak kriminal, termasuk membantu petugas dengan menggelar patroli bersama ke jalur rawan dan segera melapor ketika melihat gelagat mencurigakan.
"Bisa melalui Bhabinkamtibmas atau Polsek dan Polres ketika mendapati hal yang mencurigakan termasuk aktifitas warga, jangan main hakim sendiri segera lapor polisi," katanya.
Seperti diberitakan seorang buruh pabrik Jafar (22) menjadi korban begal di Kampung Babakanturui, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Senin malam. Korban mengalami luka berat karena sempat mempertahankan sepeda motor jenis trail miliknya.
Pelaku yang berjumlah tiga orang langsung membawa kabur motor trail setelah korban tersungkur dengan luka patah di bagian paha kaki dan luka memar di sekujur tubuhnya akibat hantaman benda tumpul. Warga yang menemukan korban langsung membawanya ke RSUD Cianjur.
Baca juga: Polres Cianjur ringkus 3 agen judi online jaringan internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023