Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut belanja pemerintah pusat mencapai Rp522,7 triliun sampai 30 April 2023 atau mencapai 23,3 persen dari pagu, yang terdiri dari Rp257,7 triliun untuk belanja kementerian dan lembaga serta Rp265 triliun belanja non kementerian dan lembaga.

Senilai Rp274,4 triliun atau 52,5 persen dari realisasi belanja pemerintah pusat tersebut disalurkan secara langsung untuk masyarakat.

“Dari Rp522,7 triliun belanja pemerintah pusat yang tumbuh 2,9 persen secara tahunan, senilai Rp274,4 triliun dinikmati langsung oleh masyarakat,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin.

Pemerintah pusat menyalurkan belanja untuk masyarakat kurang mampu melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyasar 9,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total Rp14,4 triliun, kartu sembako untuk 18,2 juta KPM dengan total Rp15,8 triliun.

Selanjutnya, pemerintah menyalurkan untuk bidang pendidikan senilai Rp4,5 triliun untuk 8 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar, senilai Rp5,7 triliun untuk 688,3 ribu mahasiswa melalui Program KIP Kuliah, senilai Rp5,1 triliun untuk 4,4 juta siswa sekolah di bawah Kementerian Agama, dan senilai Rp1,08 triliun melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk 192 PTN.

“Pemerintah juga mendukung masyarakat yang terkena bencana melakukan pembangunan kembali, misalnya untuk 42,4 ribu rumah korban terdampak bencana Cianjur dimana pemerintah mengalokasikan Rp1,2 triliun,” imbuhnya.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkeu: Belanja pemerintah pusat Rp522,7 triliun di akhir April 2023

Pewarta: Sanya Dinda Susanti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023