PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, menerapkan teknologi face recognition untuk melakukan "boarding" di Stasiun Cirebon, dalam rangka mempermudah para pengguna jasa.
"Dengan teknologi ini pengguna jasa tidak perlu lagi repot-repot menunjukkan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi," kata Kepala Daop 3 Cirebon Dicky Eka Priandana di Cirebon, Jumat.
Baca juga: KAI Cirebon sediakan tiket murah untuk berbagai tujuan
Menurutnya diterapkannya face recognition untuk masuk itu bertujuan mempermudah pelanggan KA jarak jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukkan berbagai dokumen.
Ia menjelaskan teknologi tersebut merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah.
"Terutama yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan," tuturnya.
Ia menjelaskan untuk menikmati fasilitas tersebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya.
Registrasi dilakukan dengan menempelkan KTP pada alat yang sudah disediakan, kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di KTP reader.
"Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan," ujarnya.
Pelanggan lanjut Dicky, hanya mengarahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka pintu akan otomatis terbuka.
"Cukup satu detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," katanya.
Baca juga: KAI Cirebon layani 134 ribu penumpang selama Lebaran 2023
Saat ini layanan registrasi telah tersedia di Stasiun Cirebon Kejaksan. Registrasi dapat dilakukan di konter pendaftaran yang tersedia di area Check in Counter (CIC). Ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access.
Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Cirebon.
"Kami juga masih melayani boarding secara manual, jadi pengguna jasa tidak perlu khawatir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Dengan teknologi ini pengguna jasa tidak perlu lagi repot-repot menunjukkan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi," kata Kepala Daop 3 Cirebon Dicky Eka Priandana di Cirebon, Jumat.
Baca juga: KAI Cirebon sediakan tiket murah untuk berbagai tujuan
Menurutnya diterapkannya face recognition untuk masuk itu bertujuan mempermudah pelanggan KA jarak jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukkan berbagai dokumen.
Ia menjelaskan teknologi tersebut merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah.
"Terutama yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan," tuturnya.
Ia menjelaskan untuk menikmati fasilitas tersebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya.
Registrasi dilakukan dengan menempelkan KTP pada alat yang sudah disediakan, kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di KTP reader.
"Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan," ujarnya.
Pelanggan lanjut Dicky, hanya mengarahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka pintu akan otomatis terbuka.
"Cukup satu detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," katanya.
Baca juga: KAI Cirebon layani 134 ribu penumpang selama Lebaran 2023
Saat ini layanan registrasi telah tersedia di Stasiun Cirebon Kejaksan. Registrasi dapat dilakukan di konter pendaftaran yang tersedia di area Check in Counter (CIC). Ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access.
Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Cirebon.
"Kami juga masih melayani boarding secara manual, jadi pengguna jasa tidak perlu khawatir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023