Polresta Bandung mengerahkan sebanyak 310 personel untuk mengamankan rangkaian proses uji fungsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
 
Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo mengatakan proyek KCJB itu mulai dialiri listrik pada Kamis (18/5). Kemudian pada Jumat (20/5), menurutnya kereta inspeksi mulai melaju menyisir bantalan-bantalan yang akan dilalui oleh kereta cepat.
 
"Harapannya dengan adanya personil Polda Jabar gabungan dari Polresta Bandung dengan Brimob Polda Jabar ini bisa mengefektifkan pembangunan KCIC ini," kata Kusworo di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
 
Selain itu, Kusworo mengatakan ratusan polisi itu dikerahkan guna mengantisipasi adanya tindak pidana kriminal yang berpotensi terjadi di lingkup proyek KCJB, di antaranya pencurian material proyek yang bisa membuat pekerjaan terhambat.
 
"Pencurian walaupun sifatnya kecil baut ataupun kabel ataupun tembaga namun itu bisa berdampak besar, berbahaya, bisa mengakibatkan kecelakaan kereta," kata dia.
 
Saat ini, menurutnya tembok pengaman dan kamera pengawas masih dibangun oleh pihak proyek. Sehingga Kusworo menyebut potensi aksi kriminalitas menurutnya masih ada.
 
Menurutnya pengamanan proyek KCJB akan dilakukan oleh personel polisi hingga tiga bulan ke depan, atau kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu 100 persen berfungsi.
 
"Sehingga operasional kereta cepat ini bisa berlangsung dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," katanya.

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023