Antarajawabarat.com,23/7 - Wisatawan asal Jerman yang diamankan Polres Garut karena mengendarai mobil asing mengaku senang dengan makanan dodol khas Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang diberikan oleh anggota polisi.

"Ya senang, kami diberi makanan yang sangat manis ini (dodol)," kata salah seorang wisatawan Jerman, Christine (27) melalui penerjemah, Syarif di markas Polres Garut, Senin.

Christine merupakan satu dari 20 wisatawan asal Jerman yang diamankan Polres Garut, Sabtu (20/7) karena mengendarai mobil besar kabin ganda berplat nomor asing tanpa dilengkapi surat rekomendasi jalan.

Dikatakan Christine, selama tinggal di markas Polres Garut mendapatkan perlakuan nyaman dari sejumlah anggota polisi seperti memberi hadiah makanan khas daerah berupa dodol.

"Sangat banyak, seperti kue permen dan kami sangat suka. Begitu juga perlakuan polisi baik," kata Syarif mengucapkan kembali pernyataan Cristine.

Mobil besar yang diamankan di markas Polres Garut berjumlah 10 kendaraan. Bahkan Polres Tasikmalaya juga mengamankan delapan kendaraan asal Jerman itu.

Wisatawan konvoi menjelajahi dunia menggunakan mobil tersebut diamankan sementara sambil menunggu proses izin jalan dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Kepala Satuan lalu Lintas Polres Garut, AKP Sulman Aziz mengatakan terpaksa diamankan sesuai perintah Dirlantas Polda Jabar karena belum memiliki izin operasional jalan.

"Kita amankan ini karena khawatir terjadi apa-apa, karena stir mobil dan lajur di Jerman dengan di kita itu beda, takutnya nanti ngambil arah berlawanan," kata Sulman.

Sebelumnya wisatawan tersebut berangkat dari Jerman Agustus 2011 kemudian melewati sejumlah negara di antaranya Turki, Mesir, Georgia, Iran, Pakistan, India, Thailand, Malaysia, kemudian Indonesia.

Selanjutnya melakukan perjalanan menuju Borobudur, Jawa Tengah, Bali, Timor Timur, dan Australia, Amerika dan pulang ke Jerman.

Selama di perjalanan rombongan konvoi kendaraan asal Jerman itu, tidur di mobil, kemudian makan bersama ketika istirahat.***1***



Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013