Antarajawabarat.com, 14/7 – Pertumbuhan industri game online di Indonesia perlu dibarengi dengan pendewasaan dan melengkapi elemen-elemen yang menjadi prasyarat bagi kehadiran dan berkembangnya industri kreatif berbasis teknologi informasi itu.

"Sebuah industri bisa dikatakan dewasa ketika elemen-elemennya sudah lengkap. Misalnya dari sisi tenaga ahlinya ada, terus dari sisi perkuliahan akademinya mendukung, regulsinya juga mendukung," kata Praktisi Industri Game Online dan Direktur Utama Agate Studio Arief Widhiyasa di Bandung.

Ia juga berpendapat bahwa negara Asia lainnya seperti Cina dan Jepang masih mendominasi industri game di Indonesia.

"Sekarang bisa dibilang industri game di Indonesia isinya masih kebanyakan game dari luar,” katanya.

Selain itu, Arief menambahkan agar industri game di Indonesia lebih kreatif maka harus didukung dengan adaptasi dengan gaya yang beragam.

"Industri kreatif harus seperti itu, kalau hanya terpatok pada satu gaya justru tanda-tanda dia tidak akan mampu beradaptasi. Kecuali dia benar-benar bisa ahli di gaya itu,” kata pria asal Bali yang kini berkarir di Bandung.

Di samping label negatif yang lekat pada kebanyakan penggemar game online, ternyata ada hal positif yang bisa diambil dari hobi tersebut.

"Menurut saya, di dalam game mengajarkan mental pantang menyerah. Itu dari hal yang paling simpel," kata Arief menambahkan.



Rizki Pratama

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013