Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi mengatasi berbagai ancaman bencana alam yang terjadi di Garut dalam rangka mengurangi risiko kerugian materi maupun menghindari terjadinya korban jiwa.

"Sekarang kan kebencanaan tidak hanya (tanggung jawab) milik pemerintah, tapi semua lah, ketika ada kebencanaan partisipasi masyarakat juga bergerak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Kamis.

Baca juga: Polisi tangkap preman kampung yang aniaya 2 warga di Garut

Ia menuturkan Pemkab Garut melalui BPBD Garut sudah melakukan upaya dan siap siaga untuk menghadapi dan menanggulangi bencana alam, termasuk melakukan mitigasi kebencanaan kepada masyarakat agar memiliki wawasan dan pengetahuan tentang mengurangi risiko bencana.

Upaya yang dilakukan pemerintah daerah, kata dia, di antaranya membina masyarakat dan juga memberdayakan sukarelawan bencana yang diharapkan bisa mengurangi kerugian materi dan tidak ada korban jiwa.

"Ya, mudah-mudahan tidak ada hal yang tidak diharapkan, hujan sudah reda," katanya.

Ia menyampaikan Pemkab Garut terus berupaya melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman tentang langkah-langkah mitigasi bencana kepada masyarakat agar nanti bisa bergerak bersama dalam mengatasi bencana alam di Garut.

Penanggulangan bencana itu, kata dia, dibagi langkah penanganannya yakni bagaimana melakukan tindakan sebelum terjadi bencana alam, kemudian setelah ada bencana alam, semua itu harus bisa dipahami masyarakat.
"Kita akan melakukan sosialisasi pemahaman tentang upaya langkah-langkah mitigasi lah, kan ada beberapa siklus, ketika belum terjadi bencana, setelah ada bencana ya, siklus itu mungkin kita laksanakan, kalau terjadi bencana nanti dimitigasi," katanya.

Ia mengungkapkan pada semester pertama 2023 banyak kejadian bencana alam tanah longsor karena dampak intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut.

Baca juga: Wisatawan terhibur aksi beri pakan satwa buas di Taman Cikembulan Garut

Salah satunya, kata dia, kejadian longsor yang membawa bebatuan menutup badan jalan sebelum musim mudik Hari Raya Lebaran di daerah Talegong, namun persoalan itu akhirnya bisa diselesaikan hingga jalur bisa kembali dilintasi kendaraan.

"Contohnya kemarin yang paling dikhawatirkan yang di jalan provinsi yang di Talegong, tapi alhamdulillah sudah 'clear' berkat komunikasi, koordinasi dengan Bidang Bina Marga Provinsi," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023