Antarajawabarat.com, 3/7 - Dua gadis dari Padepokan Robot Bandung, Michelle Emmanuela dan Jocelyn Olivia memperkenalkan robot penyiram tanaman lengkap dengan pengaturan kelembaban otomatis.
"Robot ini akan menyiram bunga dengan otomatis dengan pengaturan tingkat kelembaban yang dapat disesuaikan," kata Michelle di sela-sela pameran robot di Grand Hotel Panghegar Kota Bandung, Rabu.
Robot penyiram tanaman itu merupakan salah satu dari sejumlah robot yang dipamerkan pada acara International Conference on Biodiviersity, Climate Change, and Food Security.
Robot tersebut dinamakan robot penyiraman tanaman karena dapat mengecek kelembaban tanah, sehingga dapat menyiram sesuai dengan kondisi kelembaban tanah tersebut.
Dengan mengadopsi teknik robot line tracker yang berjalan mengikuti alur, robot tersebut juga dibuat agar dapat bergerak secara konsisten mengikuti alur pada lahan pertanian.
"Robot ini akan berjalan mengikuti alur, dan saat mendeteksi tanah yang kering, robot ini akan menyiramnya," kata Michelle.
Selain robot yang dibuat oleh padepokan robot Bandung juga, ada robot-robot lainnya yang dipamerkan di hotel Grand Panghegar mulai dari tanggal 2 Juli 2013.
Salah satunya robot dari Universitas Maranatha, mereka membuat pesawat yang berfungsi untuk membantu petani dalam memantau areal pertaniannya.
"Pesawat ini bisa membantu petani dalam menjangkau area pertanian dengan adanya kamera streaming yang langsung dihubungkan dengan laptop," kata Andi Pramana Tarigan, tim Robot Univeritas Maranatha.
Andi menjelaskan, dengan adanya kamera yang dipasangkan dalam pesawat tersebut, robot bisa memberikan sensor dalam mengukur suhu, kualitas udara, dan kelembabannya.
"Nantinya pesawat tersebut bisa memberikan sensor untuk mengukur suhu, kualitas udara, dan kelembaban tanah," katanya.
Selain itu dari Padepokan Robot Bandung dan Maranatha, masih ada robot hasil karya mahasiswa ITB, UNIKOM, dan STIMIK Bandung yang ikut dipamerkan dalam acara tersebut.***4***
Sri Mulyani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Robot ini akan menyiram bunga dengan otomatis dengan pengaturan tingkat kelembaban yang dapat disesuaikan," kata Michelle di sela-sela pameran robot di Grand Hotel Panghegar Kota Bandung, Rabu.
Robot penyiram tanaman itu merupakan salah satu dari sejumlah robot yang dipamerkan pada acara International Conference on Biodiviersity, Climate Change, and Food Security.
Robot tersebut dinamakan robot penyiraman tanaman karena dapat mengecek kelembaban tanah, sehingga dapat menyiram sesuai dengan kondisi kelembaban tanah tersebut.
Dengan mengadopsi teknik robot line tracker yang berjalan mengikuti alur, robot tersebut juga dibuat agar dapat bergerak secara konsisten mengikuti alur pada lahan pertanian.
"Robot ini akan berjalan mengikuti alur, dan saat mendeteksi tanah yang kering, robot ini akan menyiramnya," kata Michelle.
Selain robot yang dibuat oleh padepokan robot Bandung juga, ada robot-robot lainnya yang dipamerkan di hotel Grand Panghegar mulai dari tanggal 2 Juli 2013.
Salah satunya robot dari Universitas Maranatha, mereka membuat pesawat yang berfungsi untuk membantu petani dalam memantau areal pertaniannya.
"Pesawat ini bisa membantu petani dalam menjangkau area pertanian dengan adanya kamera streaming yang langsung dihubungkan dengan laptop," kata Andi Pramana Tarigan, tim Robot Univeritas Maranatha.
Andi menjelaskan, dengan adanya kamera yang dipasangkan dalam pesawat tersebut, robot bisa memberikan sensor dalam mengukur suhu, kualitas udara, dan kelembabannya.
"Nantinya pesawat tersebut bisa memberikan sensor untuk mengukur suhu, kualitas udara, dan kelembaban tanah," katanya.
Selain itu dari Padepokan Robot Bandung dan Maranatha, masih ada robot hasil karya mahasiswa ITB, UNIKOM, dan STIMIK Bandung yang ikut dipamerkan dalam acara tersebut.***4***
Sri Mulyani
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013