Pengelola Jalan Tol Cipali mengungkapkan penetapan satu arah atau one way arus balik di Jalan Tol Cipali akan diberlakukan mulai 24 April 2023 pada pukul 14:00 WIB sampai 00:00 WIB.
"Sesuai dengan jadwal dan koordinasi bersama Korlantas Polri, penetapan one way arus milir (balik ke hilir) di ruas Tol Cipali akan diberlakukan mulai Senin 24 April 2023 pada pukul 14:00 WIB sampai dengan 00:00 WIB dari KM 414 Kalikangkung sampai dengan KM 72 Tol Cipali," ujar Kepala Divisi Operasi ASTRA Tol Cipali Sri Mulyo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Ahad.
Baca juga: Rekayasa satu arah Tol Cipali hingga Kalikangkung dihentikan, ini alasannya
Sri Mulyo menambahkan, adapun waktu pemberlakuan one way ini dapat berubah sesuai dengan kondisi saat arus balik Lebaran 2023.
"ASTRA Tol Cipali mengimbau agar tidak terjadi penumpukan dan kepadatan saat arus milir Lebaran 2023, diimbau kepada para pengguna jalan untuk tidak melakukan perjalanan pada hari-hari favorit," katanya.
ASTRA Tol Cipali memprediksi puncak arus balik pada pada H+3 Lebaran atau pada Rabu tanggal 26 April 2023. Pihaknya mencatat pada Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau pada Sabtu 22 April 2023 terpantau sebanyak 91 ribu kendaraan melintas di Tol Cipali.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pihaknya akan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas, baik di jalur tol maupun jalur arteri, untuk mengantisipasi puncak arus balik Lebaran 2023.
"Perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa, khususnya dari jajaran kepolisian untuk pengaturan (lalu lintas), baik di jalur tol maupun di jalur arteri," kata Sigit dalam konferensi pers yang dipantau secara virtual di Jakarta, Minggu.
Sigit mengatakan, sejumlah rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan tersebut adalah one way dan contraflow. Selain itu, sistem ganjil genap juga kemungkinan akan diberlakukan.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengurai dan mendistribusikan beban jalan. Pasalnya, arus balik Lebaran 2023, kata Sigit, diprediksi akan menjadi arus balik tertinggi sejak tahun 2019.
"Pemberlakuan langkah-langkah rekayasa, mulai dari one way, contraflow, dan juga kemungkinan ganjil genap ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai dan kita distribusikan," kata dia.
Adapun puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 24 hingga 25 April 2023. Menurut Sigit, rekayasa lalu lintas ini dapat menghindari kondisi terjebak atau stuck bagi pengendara.
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan, penerapan one way akan diberlakukan sama seperti arus mudik, yakni dimulai dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama).
"Demikian juga apabila ternyata harus dilakukan one way sampai dengan mengarah wilayah Jakarta, kami juga telah mempersiapkan. Mulai dari Kilometer 70, kemudian Kilometer 36, bahkan sampai Kilometer 3+500," lanjut Sigit.
Pemberlakuan one way tersebut disesuaikan dengan perhitungan volume kepadatan lalu lintas. Begitu pula dengan pengaturan untuk sistem rekayasa contraflow.
"Jadi hal ini semua kita persiapkan, termasuk juga pengaturan contraflow disesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga, untuk pemantauan terkait dengan volume kepadatan lalu lintas yang melintas," ucap Sigit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemberlakuan satu arah arus balik di Tol Cipali mulai 24 April
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023