Antarajawabarat.com, 26/6 – Bank Indonesia (BI) tengah menyusun buku panduan kebanksentralan untuk Guru Ekonomi SMA/SMK/MAN dengan target penyelesaian pada pertengahan Juli 2013.

"Usul BI terkait materi kebanksentralan untuk diterapkan pada kurikulum 2013 sudah disetujui DPR," kata Deputi Direktur Departemen Pengedaran Uang Wijayanti Yuwono di Bank Indonesia VI, Kota Bandung, Rabu.

Meteri kebanksentralan yang akan diajarkan antara lain peran dan fungsi BI sebagai bank sentral, kebijakan moneter, sistem pembayaran dan alat pembayaran tunai dan non tunai, Bank, LKKB dan OJK.

"Tujuannya guna memberi pengetahuan peserta didik yang selama ini hanya mengenal perbankan namun tidak tahu arti penting kebanksentralan bagi negara," katanya.

Pentingnya penanaman pengetahuan sejak dini soal asal uang, pengetahuan keaslian uang, bagaimana mengelolanya dan pencegahan penyimpangan uang turut menjadi latar belakang bergulirnya program itu.

Jam belajar di sekolah tetap sama, hanya ada penambahan materi kebanksentralan saja pada mata pelajaran IPS dan Ekonomi.

Guru ekonomi sebagai pihak yang akan mentransformasi program tersebut menjadi sasaran program dalam bentuk kegiatan pengajaran pada peserta didik sebgai penerima materi edukasi.

"Saat ini kami fokus dulu untuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) khususnya Jawa Barat, sedangkan tingkat nasionalnya dalam tahap perintisan," kata Wijayanti.

Ia menambahkan, dalam pola pengajaran kebanksentralan nantinya terdapat simulasi dan diharapkan peserta didik tidak hanya sekadar memiliki kepintaran dan keterampilan tapi juga berakhlak.***3***


Shanti Sofia

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013