Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil meminta kepada semua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) di Jawa Barat untuk rutin memeriksa kembali QRIS atau QR Code yang selama ini menjadi akses digital bagi penyaluran infak dan sedekah dari jamaah di masjid.
 
"Saya membaca di media sosial, terjadi modus baru, yaitu penjahat menempelkan stiker QR Code di kencleng-kencleng masjid. Sehingga saat niat jamaah ngencleng dengan digital ke rekening masjid, malah jatuhnya ke rekening penjahat," kata Gubernur Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Senin.

Baca juga: Pasar tradisional Depok sediakan layanan pembayaran digital QRIS
 
Sebelumnya, ramai di ranah dunia maya tentang seorang pria misterius mendatangi sebuah masjid di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
 
Pria tersebut mengganti QRIS pada kotak amal dengan rekening pribadi.
 
Polisi telah menyelidiki kasus dugaan penggantian stiker pembayaran daring melalui kode batang "QRIS " dari milik tempat ibadah ke pihak lain oleh pelaku berinisial IML pada kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
 
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan jangan sampai penggunaan QRIS dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
 
Sehingga infak dan sedekah tidak mengalir ke rekening kas masjid, melainkan mengalir ke rekening pelaku kejahatan tersebut.
 
Dia mengatakan inilah saatnya semua DKM mengecek kencleng atau semua bagian masjidnya, jangan sampai tertempel QRIS yang bukan milik rekening kas masjid.

Baca juga: Harga beras Rp9.400 per liter dan bisa bayar pakai QRIS di Sumedang, kata Zulhas
 
Pengecekan, kata Gubernur, harus dilakukan setiap hari untuk meningkatkan kewaspadaan.
 
"Sehingga tolong agar semua DKM yang ada kencleng digital, tolong selalu dicek tiap hari dan keamanan ditingkatkan jangan sampai pas jemaah niatnya ke masjid itu malah pindah ke rekening yang tidak berhak," kata dia.
 
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023