Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) membantu mengendalikan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dengan menggelar pasar murah di Kantor PT Inti, Kota Bandung, Jawa Barat.
 
Vice President HGCA PT Inti Dadang Ahmad Haidar dalam menggelar pasar murah itu pihaknya menggandeng sejumlah perusahaan ritel, termasuk Perum Bulog yang menyediakan beras.
 
"Dengan ke sini, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah," kata Dadang di Bandung, Jumat.
 
Menurutnya bahan pokok yang dijual dengan harga murah di pasar murah tersebut mulai dari beras, minyak, bawang, dan gula. Pasar murah itu, kata dia, digelar dua hari hingga Sabtu (8/4).
 
Untuk beras di pasar murah tersebut, menurutnya dijual dengan harga di bawah Rp10 ribu per kilogram. Kemudian minyak yang dijual pun menurutnya merupakan MinyaKita dengan harga Rp14 ribu per liter sesuai dengan harga eceran tertinggi.
 
"Untuk bawang dan gula itu dari Dinas Holtikultura, jadi itu murah juga karena dibawa langsung dari petaninya," katanya.
 
Adapun menurutnya beras yang disediakan dalam pasar murah tersebut yakni sebanyak 1 ton. Pihaknya pun bekerjasama dengan kelurahan setempat untuk membagikan kupon pembelian beras itu.
 
Di samping itu, pihaknya juga menggelar bazar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dia mengatakan ada sebanyak 20 UMKM yang terdiri dari produk pakaian, makanan, dan kriya.
 
"Beberapanya ada yang merupakan UMKM binaan PT Inti, tapi kami juga buka untuk yang lain," katanya.
 
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya mendukung agar kegiatan pasar murah itu digelar berkelanjutan. Pasalnya, kata dia, menjelang Lebaran biasanya harga kebutuhan pokok kerap tidak terkontrol dengan baik.
 
Edwin pun berharap kegiatan pasar murah dari PT Inti itu bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan membantu mengendalikan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung.
 
"Sekarang pemerintah juga terus melakukan intervensi pasar ya, untuk mengontrol harga pasar di masyarakat," kata Edwin.

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023