Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil menyebutkan bahwa temuan satu kasus polio tetap harus diwaspadai oleh semua pihak terkait.
 
"Walaupun kasus satu itu pun harus diwaspadai," kata dia di Kota Bandung, Selasa.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta, Jabar, menyatakan ada penambahan satu kasus positif polio yang terjadi di daerah itu.

Dengan adanya penambahan kasus ini, ia  meminta masyarakat tetap waspada dan berupaya mencegah penambahan kasus dengan vaksinasi.

"Jadi saya titip termasuk ibu-ibu sukseskan polio agar masyarakat terbebas dari polio, karena ini ancamannya luar biasa," kata dia.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jawa Barat Rochady Hendra Setia Wibawa mengatakan penambahan kasus polio tersebut berdasarkan sampel yang dikirim Pemerintah Kabupaten Purwakarta dari satu orang yang dinyatakan positif polio.
 
"Apabila ada satu temuan kasus positif, kita akan ambil sampel juga dari anak-anak di sekitarnya. Dari 30 sampel yang dikirim. Intinya dinyatakan positif tujuh anak," ujarnya.
 
Dinas Kesehatan Jawa Barat juga ikut mencari tahu lebih dalam apakah tujuh anak ini tertular dari kasus awal atau dari kasus lainnya.
 
Saat ini, sampel tujuh anak ini dinyatakan positif terkena kasus polio.
 
"Jadi entah siapa yang ditularkan belum bisa melihat. Intinya di ususnya dan ginjal positif kuman polio itu, ini anak sehat, hanya saja positif," katanya.

Dia menjelaskan proses dinyatakan positif polio melalui tahapan yang tergolong panjang.
 
Pihaknya memastikan pengecekan sampel juga dilakukan dengan metode penanganan yang sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Prosedurnya ada ada tes ulang 60 hari setelah hasilnya ada. Tapi kemarin setelah positif langsung melakukan kunjungan ulang dan edukasi ke keluarga," kata dia.

 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023