Antarajawabarat.com, 11/6 (Antara) – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapuspida) Provinsi Jawa Barat memberikan pelayanan prima sebagai implementasi perpustakaan bestandar ISO 9000.
"Bapusipda Jabar telah mengerapkan standar ISO 9000 yang diimplementasikan dengan memberikan pelayanan prima kepada pengunjung dan juga dalam manajemen organisasi," kata Pustakawan Bapusipda Jabar Tuty Juliaty di Bandung, Selasa.
Pelayanan prima diimplementasikan pada setiap fasilitas yang disediakan seperti buku tamu online, ruang baca, ruang diskusi, internet, katalog induk nasional dan daerah serta lainnya.
Pelayanan prima tersebut juga menyangkut tertib pendataan pengunjung, data buku yang dikoleksi dan peminjaman buku. Layanan itu merupakan inovatif yang juga termasuk upaya mempertahankan standar internasional Bapuspida Jabar.
"Inovasi yang dilakukan seperti layanan sirkulasi, bimbingan kelompok pembaca, penelusuran literatur, intek, story telling, dan perpus keliling itu juga upaya mempertahankan sertifikat ISO itu," katanya.
Selain itu, Bapusipda Jabar juga melakukan kerja sama dengan masyarakat pengguna perpustakaan (Mapusta). Bentuk kerja sama tersebut berupa Rumah Belajar (Rubel) gratis untuk umum seperti kursus Bahasa Inggris, Jepang, Jerman dan kegiatan latihan menari. Dana untuk membantu kegiatan tersebut didapat dari APBN Pemerintah.
Salah seorang pengunjung perpustakaan Sucia menyebutkan koleksi buku komplit, namun untuk bidang mata kuliahnya masih kurang.
"Koleki buku di Bapusipda cukup komplit meski untuk jurusan kuliah di Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini bukunya masih kurang," kata Sucia yang juga mahasiswi UPI Bandung itu.
Hal itu diakui oleh Tuty Juliaty, saat melakukan penyeleksian, memang koleksi buku masih kurang namun ada tindakan mengarah untuk melengkapi.
"Prinsip pengelolaan buku sebagai penunjang perpustakaan sebetulnya kewenangan Dinas Pendidikan Jabar. Namun kita berusaha selalu melengkapi koleksi buku di sini," katanya menambahkan.***4***
(Santi Sofia)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Bapusipda Jabar telah mengerapkan standar ISO 9000 yang diimplementasikan dengan memberikan pelayanan prima kepada pengunjung dan juga dalam manajemen organisasi," kata Pustakawan Bapusipda Jabar Tuty Juliaty di Bandung, Selasa.
Pelayanan prima diimplementasikan pada setiap fasilitas yang disediakan seperti buku tamu online, ruang baca, ruang diskusi, internet, katalog induk nasional dan daerah serta lainnya.
Pelayanan prima tersebut juga menyangkut tertib pendataan pengunjung, data buku yang dikoleksi dan peminjaman buku. Layanan itu merupakan inovatif yang juga termasuk upaya mempertahankan standar internasional Bapuspida Jabar.
"Inovasi yang dilakukan seperti layanan sirkulasi, bimbingan kelompok pembaca, penelusuran literatur, intek, story telling, dan perpus keliling itu juga upaya mempertahankan sertifikat ISO itu," katanya.
Selain itu, Bapusipda Jabar juga melakukan kerja sama dengan masyarakat pengguna perpustakaan (Mapusta). Bentuk kerja sama tersebut berupa Rumah Belajar (Rubel) gratis untuk umum seperti kursus Bahasa Inggris, Jepang, Jerman dan kegiatan latihan menari. Dana untuk membantu kegiatan tersebut didapat dari APBN Pemerintah.
Salah seorang pengunjung perpustakaan Sucia menyebutkan koleksi buku komplit, namun untuk bidang mata kuliahnya masih kurang.
"Koleki buku di Bapusipda cukup komplit meski untuk jurusan kuliah di Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini bukunya masih kurang," kata Sucia yang juga mahasiswi UPI Bandung itu.
Hal itu diakui oleh Tuty Juliaty, saat melakukan penyeleksian, memang koleksi buku masih kurang namun ada tindakan mengarah untuk melengkapi.
"Prinsip pengelolaan buku sebagai penunjang perpustakaan sebetulnya kewenangan Dinas Pendidikan Jabar. Namun kita berusaha selalu melengkapi koleksi buku di sini," katanya menambahkan.***4***
(Santi Sofia)
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013