Antarajawabarat.com,6/6- Perseroan Terbatas Bank Jabar Banten Tbk mencapai pertumbuhan kredit mikro sebesar 58 persen (year on year) dari Rp3,40 triliun pada Mei 2012 menjadi Rp5,37 triliun pada Mei 2013.

"Pertumbuhan tersebut akan terus digenjot oleh BJB mengingat kredit mikro saat ini merupakan salah satu core bisnis BJB yang menjadi salah satu andalan selain dari skim kredit konsumer, yaitu kredit kepada karyawan berpenghasilan tetap atau sering dikenal dengan kredit guna bakti," kata Direktur Komersial BJB Acu Kusnandar dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Upaya untuk mendorong hal tersebut, kata Acu, dapat dilihat dari beberapa program pemasaran yang telah dilakukan, di antaranya melalui penambahan jaringan kredit mikro yang selama ini lebih dikenal dengan layanan Waroeng BJB yang ditempatkan di beberapa titik strategis, yaitu di beberapa sentra perdagangan dan industri.

Jaringan Waroeng BJB yang baru saja diresmikan selama 2012, yaitu sebanyak 437 jaringan, dan pada tahun ini diharapkan akan bertambah lagi sekitar 200 outlet.

Untuk lebih meningkatkan layanan yang telah dimiliki BJB, khususnya melalui jaringan Waroeng BJB tipe C, yaitu kantor fungsional layanan mikro di luar kantor operasional sebagai salah satu kepanjangan tangan dari sektor lending.

Pada tahun ini, diharapkan jaringan dimaksud akan menjadi salah satu tumpuan dalam sektor fund raising, yaitu melalui penambahan layanan Waroeng BJB di beberapa kantor kas.

Selain peningkatan jumlah jaringan dalam rangka ekspansi kredit mikro, lanjut Acu, BJB memiliki program Undian Mikro Berhadiah, yaitu pemberian hadiah yang diberikan kepada para debitur dengan kategori lancar dengan cara pengundian poin yang diperoleh debitur sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Hadiah yang diberikan berupa satu unit mobil pikap sebagai hadiah grand prize dan delapan unit motor pikap. Jenis hadiah yang diberikan sengaja disesuaikan dengan tema untuk membantu debitur dalam meningkatkan usahanya.

"Selain program pemasaran dalam rangka ekspansi kredit mikro, dengan pertumbuhan yang jauh di atas rata-rata industri perbankan nasional, merupakan suatu tantangan tersendiri bagi BJB untuk tetap menjaga kualitas kredit," ujar Acu.

Saat ini, kredit mikro BJB memberi kontribusi 13,5 persen terhadap total kredit yang disalurkan, sedangkan jumlah debitur mencapai 90.000. Hal ini terjadi peningkatan jumlah nasabah sebesar 35,1 persen dibanding periode sebelumnya.

Pencapaian tersebut menunjukkan kredit mikro BJB semakin diminati masyarakat di tengah kompetisi penyaluran kredit sejenis oleh lembaga keuangan, baik perbankan maupun nonperbankan lainnya, tutur Acu.

Dengan melihat pertumbuhan mikro BJB yang secara kontinu tetap tumbuh, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat dan Banten khususnya.

"Demikian pula, kinerja yang telah dicapai BJB hingga saat ini yang terus menunjukkan pertumbuhan, juga dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan perbankan di daerah maupun secara nasional," ujar Acu.

***3***
antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013