Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat mendirikan packaging house sebagai tempat pelayanan gratis untuk pengemasan produk bagi usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) jenis kuliner maupun lainnya agar lebih menarik saat dipasarkan.
"Packaging house dibuka tiap hari kerja, Senin sampai dengan Jumat bagi pelaku UMKM," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Suhartono melalui telepon seluler di Garut, Ahad.
Baca juga: KemenKopUKM dan Pemkab Garut berkomitmen dorong UMKM kulit mendunia
Ia menuturkan pelaku usaha bisa mendapatkan pelayanan packaging house di Gedung Koperasi Produsen Mitra Usaha Parigel yang bertempat di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota.
Ia menyampaikan tempat tersebut saat ini masih dalam upaya melengkapi peralatan yang memadai, dan sementara waktu pelayanannya dibatasi sebanyak 20 sampai 30 UMKM per bulan.
"Sementara layanannya dibatasi dulu 20-30 UMKM per bulan, nanti kalau peralatan sudah komplet akan ditingkatkan lagi jumlah layanannya," kata Suhartono.
Ia menyampaikan saat ini pelayanan di packaging house baru cetak spanduk, sablon, dan desain, selanjutnya sedang menunggu bantuan peralatan lain dan mesin kemasan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI tahun anggaran 2023.
Pelaku UMKM yang ingin mengakses pelayanan itu, kata dia, bisa datang sendiri dan selanjutnya akan ada petugas di packaging house yang akan memberikan pelayanan.
"Ya gratis, datang ke rumah kemasan, ada petugas yang melayani," katanya.
Kepala Bidang Pengembangan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Erni Herdiani menyatakan, program itu salah satu bentuk dukungan dari Bupati Garut Rudy Gunawan, dan Kementerian Koperasi dan UKM, setelah adanya inisiasi dari dinas bekerja sama dengan beberapa pihak di antaranya akademisi, pemerintah, dan perbankan.
Baca juga: Wabup Garut sebut "Living Market" upaya menumbuhkan perekonomian UMKM
Ia menyampaikan pelaku usaha mikro pada komunitas maupun UMKM di Kabupaten Garut bisa mendapatkan fasilitas pelayanan publik tersebut, khususnya dalam segi pengemasan produk kuliner maupun yang lainnya.
Ia berharap dengan keberadaan bangunan tersebut dapat memberikan pelayanan bagi pelaku usaha mulai dari edukasi, layanan legalitas, desain, dan layanan akses permodalan.
"Kami mengharapkan para pelaku usaha mikro, baik komunitas maupun UKM-UKM yang ada di Kabupaten Garut, baik koperasi maupun IKM kita bisa memfasilitasi pelayanan publik, khususnya packaging untuk produk-produk UKM," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Packaging house dibuka tiap hari kerja, Senin sampai dengan Jumat bagi pelaku UMKM," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Suhartono melalui telepon seluler di Garut, Ahad.
Baca juga: KemenKopUKM dan Pemkab Garut berkomitmen dorong UMKM kulit mendunia
Ia menuturkan pelaku usaha bisa mendapatkan pelayanan packaging house di Gedung Koperasi Produsen Mitra Usaha Parigel yang bertempat di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota.
Ia menyampaikan tempat tersebut saat ini masih dalam upaya melengkapi peralatan yang memadai, dan sementara waktu pelayanannya dibatasi sebanyak 20 sampai 30 UMKM per bulan.
"Sementara layanannya dibatasi dulu 20-30 UMKM per bulan, nanti kalau peralatan sudah komplet akan ditingkatkan lagi jumlah layanannya," kata Suhartono.
Ia menyampaikan saat ini pelayanan di packaging house baru cetak spanduk, sablon, dan desain, selanjutnya sedang menunggu bantuan peralatan lain dan mesin kemasan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI tahun anggaran 2023.
Pelaku UMKM yang ingin mengakses pelayanan itu, kata dia, bisa datang sendiri dan selanjutnya akan ada petugas di packaging house yang akan memberikan pelayanan.
"Ya gratis, datang ke rumah kemasan, ada petugas yang melayani," katanya.
Kepala Bidang Pengembangan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Erni Herdiani menyatakan, program itu salah satu bentuk dukungan dari Bupati Garut Rudy Gunawan, dan Kementerian Koperasi dan UKM, setelah adanya inisiasi dari dinas bekerja sama dengan beberapa pihak di antaranya akademisi, pemerintah, dan perbankan.
Baca juga: Wabup Garut sebut "Living Market" upaya menumbuhkan perekonomian UMKM
Ia menyampaikan pelaku usaha mikro pada komunitas maupun UMKM di Kabupaten Garut bisa mendapatkan fasilitas pelayanan publik tersebut, khususnya dalam segi pengemasan produk kuliner maupun yang lainnya.
Ia berharap dengan keberadaan bangunan tersebut dapat memberikan pelayanan bagi pelaku usaha mulai dari edukasi, layanan legalitas, desain, dan layanan akses permodalan.
"Kami mengharapkan para pelaku usaha mikro, baik komunitas maupun UKM-UKM yang ada di Kabupaten Garut, baik koperasi maupun IKM kita bisa memfasilitasi pelayanan publik, khususnya packaging untuk produk-produk UKM," katanya.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023