Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta pengguna jalan dengan tujuan Puncak-Cipanas, untuk ekstra waspada terutama saat hujan turun deras karena sejumlah ruas jalan terendam banjir dengan arus deras.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi, Jumat, mengatakan jalur Cianjur-Cipanas tepatnya di Jalan Raya Ciherang, terendam banjir setinggi 60 sentimeter akibat sungai di pinggir jalan meluap, sehingga menyebabkan antrean panjang kendaraan.
"Kami berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyiagakan petugas di sepanjang jalur tersebut, guna mengimbau pengguna jalan tidak memaksakan diri melintas di jalur tersebut, selain air bah cukup deras banyak material batu yang terbawa banjir," katanya.
Hingga Jumat malam, ungkap Rudi, air bah yang tumpah ke jalan utama penghubung antarkota itu masih terendam banjir, sehingga banyak kendaraan yang memaksakan diri melintas mengalami mogok karena mesin kendaraan mati akibat kemasukan air.
Pihaknya juga meminta agar pengendara memilih untuk berhenti di sejumlah lokasi yang dinilai aman dari air bah, terlebih selama air mengenangi landasan jalan antrean panjang kendaraan terlihat dari kedua arah terlebih akibat banyak kendaraan yang mogok.
"Meluapnya sungai akibat hujan deras sejak siang hingga malam, ditambah sungai di sepanjang jalur tersebut banyak sampah, sehingga tersumbat dan air mengenangi jalan. Kami sudah sering meminta warga untuk tidak membuang sampah ke sungai dan saluran air," katanya.
Pihaknya berharap banjir segera surut dan arus lalu lintas dapat berjalan normal, namun untuk sementara pengendara dengan tujuan Cipanas, Puncak, dan Bogor, diminta untuk mencari jalur alternatif atau menunggu sampai air bah surut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jalur Puncak-Cipanas tergenang banjir, pengendara diminta waspada
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi, Jumat, mengatakan jalur Cianjur-Cipanas tepatnya di Jalan Raya Ciherang, terendam banjir setinggi 60 sentimeter akibat sungai di pinggir jalan meluap, sehingga menyebabkan antrean panjang kendaraan.
"Kami berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyiagakan petugas di sepanjang jalur tersebut, guna mengimbau pengguna jalan tidak memaksakan diri melintas di jalur tersebut, selain air bah cukup deras banyak material batu yang terbawa banjir," katanya.
Hingga Jumat malam, ungkap Rudi, air bah yang tumpah ke jalan utama penghubung antarkota itu masih terendam banjir, sehingga banyak kendaraan yang memaksakan diri melintas mengalami mogok karena mesin kendaraan mati akibat kemasukan air.
Pihaknya juga meminta agar pengendara memilih untuk berhenti di sejumlah lokasi yang dinilai aman dari air bah, terlebih selama air mengenangi landasan jalan antrean panjang kendaraan terlihat dari kedua arah terlebih akibat banyak kendaraan yang mogok.
"Meluapnya sungai akibat hujan deras sejak siang hingga malam, ditambah sungai di sepanjang jalur tersebut banyak sampah, sehingga tersumbat dan air mengenangi jalan. Kami sudah sering meminta warga untuk tidak membuang sampah ke sungai dan saluran air," katanya.
Pihaknya berharap banjir segera surut dan arus lalu lintas dapat berjalan normal, namun untuk sementara pengendara dengan tujuan Cipanas, Puncak, dan Bogor, diminta untuk mencari jalur alternatif atau menunggu sampai air bah surut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jalur Puncak-Cipanas tergenang banjir, pengendara diminta waspada
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023