Polisi mengamankan lima orang remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung di Jalan Pangeran Hidayattulah, Kelurahan Sawahgede, Cianjur, Jawa Barat, saat patroli ke sejumlah titik rawan usai shalat tarawih.

"Kita memperketat keamanan dengan patroli ke sejumlah titik rawan yang sudah dipetakan anggota, termasuk jalan Pangeran Hidayattulah, dimana lima orang remaja diamankan saat hendak melakukan perang sarung dengan kelompok remaja lain," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Jumat.

Doni meminta warga untuk sama-sama mencegah terjadinya perang sarung dengan melaporkan ke pihak berwajib ketika mendapati atau melihat gelagat remaja yang akan melakukan perang sarung, termasuk melakukan pengawasan ketat terhadap anak mereka usai pulang tarawih.            

"Kami juga meminta orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, terlebih selama bulan puasa berbagai kegiatan yang bermanfaat dapat dilakukan di masjid untuk mengantisipasi perang sarung," katanya.

Sementara lima orang remaja yang diamankan itu masih duduk di bangku SMA di Cianjur, selanjutnya  dikembalikan ke orang tuanya masing-masing setelah mendapat pembinaan di Polsek Cianjur.

Remaja itu mengaku sudah janjian dengan kelompok pemuda lain untuk melakukan perang sarung di Jalan Pangeran Hidayattulah.

"Kami janjian melalui media sosial di jalan ini untuk perang sarung, tapi kami melihat ada yang membawa senjata tajam, sehingga kami memilih melarikan diri, ditambah diteriaki warga sekitar," kata seorang pemuda yang ditangkap Dudi (16).

Dia menjelaskan, untuk melakukan perang sarung dia dan empat orang temannya berbekal kain sarung yang sudah diikat dan diberi pemberat kepala ikat pinggang, sehingga saat mengenai lawan dapat membuat luka atau memar. Namun belum sempat melakukan aksinya mereka sudah ditangkap petugas yang sedang berpatroli. 

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023