Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun dua puskesmas yang rusak akibat gempa di dua Kecamatan setempat, dari dana bantuan Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dengan total bantuan Rp1,5 miliar.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu, mengatakan, berbagai bantuan dari pemerintah daerah di Indonesia masih mengalir ke Cianjur, berupa uang tunai dan bantuan logistik untuk warga korban gempa yang masih tinggal di posko pengungsian.
Baca juga: Pemkab buka posko di desa permudah pencairan bantuan gempa Cianjur
"Bantuan berupa uang dengan permintaan digunakan untuk pembangunan terus berdatangan ke Cianjur, termasuk dari Pemkab Klaten yang memilih donasi yang diberikan warga dan ASN di lingkungan Pemkab Klaten digunakan untuk membangun dua puskesmas," katanya.
Bupati Cianjur, menjelaskan dua puskesmas tersebut di Kecamatan Warungkondang yang mengalami kerusakan cukup parah dan Pukesmas Cijedil yang kondisinya rusak berat nyaris rata dengan tanah setelah diguncang gempa 5.6 magnitudo, Senin (21/11/2022).
Untuk membangun kedua puskesmas tersebut, Pemkab Klaten mengucurkan dana sebesar Rp 1,5 miliar dengan rincian untuk pembangunan kembali Puskesmas Cijedil sebesar Rp1 miliar dan untuk Puskesmas Warungkondang sebesar Rp500 juta.
"Kami akan perintahkan dinas terkait untuk memantau pembangunan dan menyerahkan laporan pada Pemkab Klaten yang memberikan bantuan, setelah pembangunan kedua puskesmas selesai dan berfungsi seperti biasa memberikan pelayanan kesehatan bagi warga," katanya.
Herman berharap setelah kembali dibangun kedua puskesmas dapat memberikan pelayanan maksimal terutama bagi warga sekitar yang menjadi korban gempa dengan sejumlah fasilitas penunjang yang akan dilengkapi sehingga warga tidak perlu jauh ke rumah sakit untuk mendapat pelayanan kesehatan.
"Kita akan lengkapi sarana dan prasarana penunjang-nya, sehingga di kedua puskesmas itu, nantinya dapat memberikan pelayanan maksimal bagi warga termasuk menambah dokter spesialis," katanya.
Baca juga: Disdikpora bangun sekolah di tempat relokasi Mande Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu, mengatakan, berbagai bantuan dari pemerintah daerah di Indonesia masih mengalir ke Cianjur, berupa uang tunai dan bantuan logistik untuk warga korban gempa yang masih tinggal di posko pengungsian.
Baca juga: Pemkab buka posko di desa permudah pencairan bantuan gempa Cianjur
"Bantuan berupa uang dengan permintaan digunakan untuk pembangunan terus berdatangan ke Cianjur, termasuk dari Pemkab Klaten yang memilih donasi yang diberikan warga dan ASN di lingkungan Pemkab Klaten digunakan untuk membangun dua puskesmas," katanya.
Bupati Cianjur, menjelaskan dua puskesmas tersebut di Kecamatan Warungkondang yang mengalami kerusakan cukup parah dan Pukesmas Cijedil yang kondisinya rusak berat nyaris rata dengan tanah setelah diguncang gempa 5.6 magnitudo, Senin (21/11/2022).
Untuk membangun kedua puskesmas tersebut, Pemkab Klaten mengucurkan dana sebesar Rp 1,5 miliar dengan rincian untuk pembangunan kembali Puskesmas Cijedil sebesar Rp1 miliar dan untuk Puskesmas Warungkondang sebesar Rp500 juta.
"Kami akan perintahkan dinas terkait untuk memantau pembangunan dan menyerahkan laporan pada Pemkab Klaten yang memberikan bantuan, setelah pembangunan kedua puskesmas selesai dan berfungsi seperti biasa memberikan pelayanan kesehatan bagi warga," katanya.
Herman berharap setelah kembali dibangun kedua puskesmas dapat memberikan pelayanan maksimal terutama bagi warga sekitar yang menjadi korban gempa dengan sejumlah fasilitas penunjang yang akan dilengkapi sehingga warga tidak perlu jauh ke rumah sakit untuk mendapat pelayanan kesehatan.
"Kita akan lengkapi sarana dan prasarana penunjang-nya, sehingga di kedua puskesmas itu, nantinya dapat memberikan pelayanan maksimal bagi warga termasuk menambah dokter spesialis," katanya.
Baca juga: Disdikpora bangun sekolah di tempat relokasi Mande Cianjur
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023